Rapormerah
SUBSCRIBE
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Rapormerah
No Result
View All Result
Home Infrastruktur

Terkini! Infrastruktur Gas Bumi di Jateng Sudah Mulai Dibangun

November 21, 2022
0
Infrastruktur-Gas-Bumi
Share on FacebookShare on Twitter

rapormerah.co – Baru-baru ini Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk sudah mulai membangun infrastruktur gas bumi yang menuju KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Jawa Tengah. Ini menjadi bentuk eksekusi konkret menerapkan energi bersih untuk kawasan industri dan turut mendukung utilisasi pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang dibangun oleh pemerintah. Diketahui, bahwa jaringan pipa distribusi ke KIT Batang akan dibangun dengan memiliki diameter 8 inch sepanjang 7,3 km bertekanan 17 Barg dan kapasitas alir 25 MMSCFD.

Sedangkan, KIT Batang sendiri memiliki potensi buat menyerap gas bumi maksimalnya 24,8 MMSCFD dari adanya 14 penyawa. Ketika jaringan pipa gas bumi dan infrastruktur pendukung nantinya siap on stream pada tahun 2023 mendatang. Gas bumi buat KIT Batang itu nantinya akan bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru. KIT menjadi proyek strategis nasional mengutamakan gas bumi menjadi energi memasok kawasan industri. Pada hari Rabu, 16 November 2022, PGN melakukan seremoni first welding.

Atau tepatnya pengelasan pertama infrastruktur gas bumi di KIT Batang, dilakukan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar. Kegiatan itu turut dihadiri oleh Abdi Mustakim Asisten Deputi Energi Minyak & Gas Kementrian BUMN, perwakilan Kementerian ESDM Agung Kuswardono, Sujarwanto Dwiatmoko Kepala Dinas ESDM Pemprov Jateng Sujarwanto Dwiatmoko dan termasuk Ngurah Wirawan Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang.

RELATED STORIES

Desain-Rumah-Unik

Bikin Geleng Kepala & Takjub, Inilah Desain Rumah Unik di Dunia!

January 24, 2023
Proyek-Kereta-Cepat

Akibat Anjlok, Proyek Kereta Cepat Saat Ini Distop Sementara

December 23, 2022

Abdi Mustakim menyampaikan kalau semua negara sedang resesi dan juga terkena dampak pandemi virus corona. Tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia lumayan tinggi dengan melalui sumbernya seperti investasi. Untuk itu, pipa Gresem siap mengalirkan gas dari JTB ke KIT Batang, dan pipa Cirebon-Semarang sedang paralel disiapkan oleh Kementerian ESDM. “KIT Batang diharapkan juga bisa menyerap tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” tandas Abdi Mustakim dilansir dari merdeka.com.

Infrastruktur-Gas-Bumi

Agung Kuswardono menyampaikan, bahwa Kementerian ESDM sudah memberi Rp 1 triliun buat pipa transmisi dan berikutnya, pipa distribusi PGN jadi pelengkap hingga ke pelanggan. Sedangkan, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan kalau pihaknya juga mengapresiasikan integrasi pipa transmisi Gresik-Semarang, Cirebon-Semarang, menjadi terobosan positif untuk Jawa Tengah dan KIT Batang. “Menteri ESDM memberikan arahan secepatnya merencanakan integrasi infrastruktur dan pasokan buat keandalan, ketersediaan energi secepatnya bisa dirasakan oleh rakyat,” tandas Agung.

“First welding adalah milestone penting buat bisa meningkatkan keyakinan tenant yakni di KIT Batang,” ujar Sujarwanto Dwiatmoko. “Kebutuhan energi ramah lingkungan menjadi permintaan investor, Jateng berharap bisa menjadi hub gas buat menampung tumbuhan ekonomi berbasis industri,” sambungnya. Dimana, infrastruktur gas ini sendiri menurut Achmad Muchtasyar adalah bentuk berarti untuk PGN dan pemangku kepentingan dan menjadi wujud nyata komitmen pemerintah pusat, daerah, swasta, BUMN dan sinergi semua pemangku kepentingan.

“Pengembangan infrastruktur ini menjadi wujud secara nyata komitmen bergotong royong memulai penyaluran energi bersih ramah lingkungan dari pemerintah pusat, BUMN, daerah, swasta dan sinergi semua pemangku kepentingan bergandengan tangan,” tandasnya, pada hari Rabu 16 November 2022 kemarin, seperti halnya yang dilansir dari merdeka.com. Sejalan dengan adanya progres pembangunan pipa di Cirebon-Semarang, utamanya ruas Semarang-Batang, jadi pembangunan pipa distribusi harus dilakukan buat bisa menyalurkan gas menuju KIT Batang.

Pembangunan ini artinya menjadi wujud ikhtiar PGN dan dukungan kepada pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur hilir buat bisa secepatnya menyerap pasokan gas bumi dari beberapa macam sumber yang termasuk mendukung percepatan utilisasi dan dampak keekonomian pembangunan pipa Cirebon-Semarang. Konsep KIT Batang ini menurut Achmad nantinya terintegrasi dengan layanan kesehatan, rantai suplai antar pabrik, dan perumahan. Artinya, PGN memiliki peluang buat mengembangkan pembangunan gas bumi buat bisa melayani usaha menengah, ritel, dan juga melayani perumahan.

“PGN siap kolaborasi bersama pihak-pihak agar keandalan infrastruktur, pasokan gas bumi di Jateng,” tandas Achmad seperti halnya yang dilansir dari merdeka.com. “Selain di Batang, masih ada lagi kawasan industri di Jateng berpotensi memakai gas bumi,” sambung Achmad seperti yang dilansir dari merdeka.com. Kendati demikian, saat ini Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk infrastruktur gas bumi yang sudah mulai dibangun.

Tags: Batang Jawa TengahKawasan Industri TerpaduKementerian BUMNKementerian ESDM Agung KuswardonoPasokan Gas BumiPembangunan InfrastrukturPipa Gas BumiSubholding Gas PT Pertamina
Rapormerah

© 2021 RAPORMERAH.CO

Situs Berita Terpercaya Untuk Rakyat

  • About
  • Advertisement
  • Contact
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Trending
  • Artis
  • Politik
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Infrastruktur
  • Bisnis