Rapormerah.co – Pada hari Sabtu siang (09/01/2021) dunia penerbangan kembali berduka dengan berita jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Evakuasi korban, puing-puing pesawat hingga pencarian black Box terus dicari oleh petugas gabungan. Black Box FDR Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan di sekitaran Pulau Lancang Kepulauan Seribu Selasa sore kemarin (12/01/2021). Penemuannya pada pukul 16.20 WIB usai empat hari melakukan pencarian.
Menteri Perhubungan mengatakan penemuan Black Box tersebut merupakan perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR). “FDR sudah ditemukan,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers di JICT, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Tim gabungan terus bergerak mencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu setelah tidak lama lepas landas dari Bandara Soetta.
Pesawat dikabarkan kehilangan 10 ribu kaki dalam 1 menit. Tim memutuskan untuk langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian. 53 penumpang dengan 12 kru pesawat di dalamnya merupakan korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air. “Total penumpang 50 orang bersama 12 kru, yang terdiri atas 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi,” kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021) malam.
Panglima Komando Armada 1, Laksamana Muda Abdul Rasyid Kacong untuk menerjunkan tim penyelam TNI AL dalam proses pencarian di malam hari. Seperti yang sudah diketahui kalau KRI Dishidros merupakan sebagai spesialis pencarian bawah air untuk menemukan lokasi jatuhnya pesawat. Kabar kemarin yang lokasi Black Box sudah di marking sekaligus menemukan puing-puing pesawat. Sriwijaya Air SJ 182 sebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, karena sudah terbukti adanya dua sinyal emergency yang dipancarkan oleh black box.
“Teman-teman dari TNI dan Basarnas, termasuk stakeholder TNI dan Polri juga, saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari,” kata Marsekal Hadi dalam konferensi pers di JICT II, Jakarta, Minggu (10/1/2021). KNKT memberikan informasi untuk didatangkan Pinger Locator dari Singapura sebagai cara untuk pencarian yang lebih optimal dan akurat. Meski sebelumnya tidak ada detline untuk mencari Black Boxnya, namun Presiden Joko Widodo memberikan perintah untuk mempercepat pencariannya.
Presiden Joko Widodo Perintahkan Percepat Pencarian Black Box FDR Sriwijaya Air SJ 182
Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi melapor kepada Presiden Jokowi mengenai evakuasi pesawat Sriwijaya Air Sj 182 dan mendapatkan perintah untuk di percepat dalam pencarian black boxnya. “Insyaallah apa yang menjadi perintah Pak Presiden akan kami lakukan dan sore nanti saya diminta ke Priok untuk memastikan apa yang diperintahkan dilaksanakan dengan baik,” ujar Menhub Budi. Layananan serta menjamin hak-hak keluarga korban di Kepulauan Seribu menyatakan akan adanya maskapai serta santunan Jasa Raharja untuk santunan kematian.
Arahan yang ketiga dari Jokowi yaitu untuk tidak mengulangi kembali kejadian ini. Menurut Budi tugas untuk improvement dan proses penemuan yang diberikan petugas menjadi sebuah pelajaran yang sangat mahal dan terbaik. Sampai akhirnya setelah pencarian 4 hari, Black Box FDR Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan. Penemuan langsung dibawa menggunakan sea rider ke JICT II. Ungkapan TNI Marsekal Hadi Tjahjanto awalnya menemukan dari pecahan FDR. “Hari ini tepat jam 14.00 WIB Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan informasi kepada saya bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai telah ditemukan bagian dari flight data recorder pada jam 14.00 WIB,” kata Hadi dilansir dari sumber berita detik.com
Pencarian yang dilakukan tim penyelam dan melakukan pencarian di lokasi yang sama hingga ditemukan bagian FDR lainnya. Meski hanya serpihan namun bisa dijadikan petunjuk keberdaan balck boxnya, sampai akhirnya ditemukan selasa sore kemarin. Black Box sendiri terdiri dari dua kombinasi perangkat yaitu Flight Data Recorder (FDR) dan CVR (Cockpit Voice Recorder) sebagai rekaman percakapan dan penerbangan. Untuk Hari ini, tim gabungan terus ditugaskan untuk mencari Black Box dengan jenis CVR. Seperti halnya pertanyaan mengapa black box berwarna orange dan bukan hitam? ternyata supaya mempermudah pencarian oleh petugas seperti kejadian saat ini.