rapormerah.co – Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Ahmad Subarkah Yuniarto mengatakan bahwa energi panas bumi (geothermal) bukan hanya sekedar tentang kelistrikan saja. Namun ada banyak hal dari panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lainnya, dalam salah satu webinar yang bertajuk “Renewable Energy Invest in Indonesia 2022” yang pernah diselenggarakan CSIS Indonesia dan Tenggara Strategies (The Jakarta Post) pada tahun 2022 inj, Ahmad mengatakan bahwa setidaknya ada lima peluang bisnis yang dapat tumbuh bersama dengan panas bumi.
“Paling tidak ada lima peluang bisnis yang dapat tumbuh bersama dengan panas bumi” ucapnya, PT PGE sendiri sudah menyediakan dua tangki pemanas, satu tangki khusus untuk kentang dan yang satu lagunya untuk jamur. Saat ini sudah ada delapan petani yang bergerak di bidang usaha pembibitan kentang, di samping itu ada banyak negar, PLTP yang digunakan sebagai sumber listrik untuk memproduksi hidrogen melalui proses elektrolisis. Hidrogen ini memiliki banyak manfaat jika dikembangkan dengan baik. Berikut ini pernyataan dari Ahmad Yuniarto mengenai peluang bisnis sektor panas bumi.
Peluang Bisnis Sektor Panas Bumi, Wajib Ketahui Ini!
Lima Peluang Bisnis
Ahmad mengatakan setidaknya ada lima peluang bisnis dari sektor panas bumi ini, mulai dari hydrogen hijau, pengolahan CO2 dan bahan baku hijau, ekstraksi material nano, pertanian dan pariwisata. “Di Eropa pemanfaatan geothermal untuk banyak keperluan sudah sangat populer seperti untuk city heating” ucap Ahmad, sebagai gambaran menurut the European Geothermal Energy Council, kapasitas terpasang pemanas geothermal di Eropa pada tahun 2019 sudah mencapai 5,5 GWth (GigaWatts Thermal).
Ahmad menyebutkan Indonesia juga dapat melakukan hal yang sama, terlebih lagi saat ini PT PGE sudah memulai mengaplikasikan panas bumi untuk pertanian kentang di Garut dan Kamojang yang merupakan dua wilayah di mana pembangkit panas bumi milik PT PGE ini beroperasi. “Keuntungan yang didapatkan petani dapat meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan pertanian konvensional” ucapnya.
Peluang Pengembangan Pertanian
Ahmad juga lebih lanjut mengatakan mengenai peluang bisnis dari sektor panas bumi, peluang pengembangan pertanian (GeoAgro Industry) di daerah sekitar pembangkit panas bumi masih terbuka. PT PGE saat ini sendiri sudah memiliki 13 wilayah kerja panas bumi, bahkan enam di antaranya sudah beroperasi dan dikelola sendiri dengan kapasitas 672 MW, wilayah kerja tersebut ada di Kamojang dan Karaha yang ada di Jawa Barat, Sibayak yang ada di Sumatera Utara, Lumut Balai yang ada di Sumatera Selatan, Ulubelu yang ada di Lampung dan Lahendong yang ada di Sulawesi Utara.
Tidak hanya pertanian, PT PGE juga melihat adanya potensi yang sangat besar di sektor kepariwisataan di Wilayah Kerja Lahendong di Tomohon, perusahaan sedang merencanakan pembangunan objek turisme dengan konsep taman geothermal seperti dengan memanfaatkan sumber air panas, toyr dan juga untuk pendidikan mengenai panas bumi.
Hydrogen Hijau Sebagai Game Changer
Yang selanjutnya Ahmad Yuniarto juga mengatakan bahwa pemanfaatan geothermal untuk hydrogen hijau merupakan peluang yang sangat menarik di masa depan yang mana di banyak negara, PLTP digunakan sebagai sumber listrik untuk memproduksi hidrogen melalui proses elektrolisis. Hydrogen ini akan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, dua di antaranya untuk sektor transportasi dan petrokimia, “Hidrogen hijau akan menjadi game chager untuk mencapai dekarbonisasi” ucapnya.
Walaupun seperti itu, ia mengakui bahwa jalan untuk menuju ke sana memang masih sangat panjang, hal ini karena Indonesia masih ada di tahap awal, masih belajar bagaimana memanfaatkan hydrogen hijau untuk skala komersial. Beda dengan sektor kelistrikan yang mana PLN sudah siap membeli uap panas dari pengembang geothermal, ia menyebutkan pada industri bisnis hydrogen pengembang harus dapat membangun keseluruhan rantai nilai untuk bisa sampai pada konsumen akhir.
Oleh karena itu Ahmad PGE mengajak semua pihak yang ada di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan hydrogen, tidak hanya itu saja, ia juga menegaskan ada banyak keuntungan yang didapatkan dari memanfaatkan hydrogen ini. Tidak hanya dapat mengurangi biaya energi dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan energi fosil, terutama saat harga minyak mentah semakin naik seperti yang saat ini sedang dialami. Pemanfaatan hydrogen juga dapat mengurangi emisi karbon, “Hidrogen sangat indah untuk dekarbonisasi” ucap Ahmad. Berikut penjelasan mengenai bisnis sektor panas bumi.