rapormerah.co – Baru-baru ini menjelang Pemilu 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kedatangan sederet purniawan TNI/Polri. Para kader baru itu adalah lima perwira tinggi di TNI dan satu jenderal Polri. Selain itu ada juga mantan atlet menjadi kader baru dari bagian PDIP, tepatnya adalah Yayuk Basuki. Oleh karena itu mereka diberikan pembekalan menjadi bagian anggota baru pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 kemarin di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Diketahui lima purniawan TNI/Polri gabung PDIP sudah pensiun. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut menyampaikan hal ini.
“Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto membuka dan memberikan materi pada agenda pembekalan untuk anggota-anggota baru di PDIP,” dilansir dari undangan DPP PDIP. “Termasuk mereka kalangan purnawirawan TNI/Polri,” tandas undangan dari DPP PDIP. Menjelang Pemilihan Umum 2023 di dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan purniawan jenderal TNI/Polri turut bergabung menjadi kader baru, lantas siapa saja mereka yang ikut bergabung? Maka berikut dibawah ini adalah daftar nama perwira tinggi TNI/Polri.

Pertama, dimana ada Irjen Pol Purn. Fakhrizal yang merupakan mantan dari Kapolda Sumatera Barat, dan juga Kalimantan Tengah. Selain menjadi Kapolda, dimana kader baru dari PDIP ini ternyata sempat menjadi Karo Paminal Divisi Propam Polri. Bahkan sempat menjadi calon gubernur Sumbar di Pilkada 2020 silam. Saat ini, dirinya bergabung menjadi kader baru di PDIP dan mengisi daftar sebagai bagian dari purniawan TNI/Polri gabung PDIP.

Selanjutnya adalah Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, dimana dirinya diketahui bahwa sempat menjadi bagian dari Staf Khusus Menteri ATR atau BPN. Sebelumnya, dirinya adalah bagian dari mantan Kepala BNPB bertugas sejak tanggal 25 Mei sampai 17 November 2021 silam. Dirinya tercatat bahwa sempat menjabat menjadi dari bagian Kepala Staf Umum TNI, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III.

Selain Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, dan Irjen Pol (Purn.) Fakhrizal, kali ini ada juga Mayjen TNI (Purn.) Frederikus Saud Tambatua, dimana dirinya sempat menjabat sebagai Komandan Lantamal XI/Merauke. Tepatnya pada tahun 2016 silam sampai tahun 2020 silam diketahui bahwa sempat menjadi bagian dari staf khusus KSAL, dan pada saat ini dia menjadi bagian baru dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Mayjen TNI Purn. Gunawan Pakki merupakan mantan dari Kepala Badan Pembekalan TNI sampai bulan Februari 2021 silam. Tidak cuma itu saja, bahkan dirinya sempat menjadi Komandan Detasemen Markas Besar TNI dan saat ini memutuskan buat menjadi kader baru dari PDIP bersama jajaran kader baru lainnya.

Selanjutnya adalah sempat menjabat sebagai Sekjen Kementerian Pertahanan dan juga staf khusus KSAL, yakni Laksamana Madya TNI (Purn.) Agus Setiadji. Tidak cuma sempat menjadi Sekjen Kementerian Pertahanan, dan staf khusus KSAL saja, melainkan Agus Setiadji juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama di PT. Dahana.

Terakhir, dimana kali ini adalah Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas. Donar Philip Rompas merupakan mantan Komandan Lantamal VII/Manado periode 2020-2021. Selain itu, dia juga alumnus akademi militer pada tahun 1986 silam dan sudah dikenal lama aktif dalam Korps Marinir, sekarang dirinya masuk ke dalam urutan kader baru dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan mendapatkan pembekalan sebagai kader baru PDI Perjuangan pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 kemarin.
Itulah beberapa purniawan TNI/Polri gabung PDIP sebagai kader terbaru menjelang pemilihan umum 2024. Partai berlambang kepala banteng moncong putih ini turut menegaskan sebelumnya bahwa akan lebih jauh selektif lagi dalam menjaring kader-kader baru. PDIP sendiri sebelumnya menyebut bahwa lebih mengutamakan sosok independen kalau dibandingkan dengan politikus-politikus dari parpol lain. Meski seperti itu, namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga perlu saling menjaga hubungan baik terhadap partai politik lainnya. Hal ini turut disampaikan oleh Hasto beberapa waktu yang lalu.