rapormerah.co – Permintaan pasar terhadap jamur tiram saat ini semakin tinggi, bagaimana tidak? Pasalnya menunjang munculnya petani jamur. Dengan masa panen sangat cepat, tentunya hal ini membuat banyak orang berbondong-bondong buat menggeluti usaha. Keuntungan budidaya jamur tiram sendiri terbilang lumayan banyak. Walaupun perawatannya membutuhkan perhatian secara ekstra. Oleh sebab itu usaha jamur tiram menjadi alternatif untuk anda yang masih kebingungan hendak memulai bisnis.
Jamur tiram sendiri sangat recomended apabila hendak dibudidayakan pada skala besar. Jamur mempunyai banyak nutrisi bagi tubuh, di tengah penduduk yang mau hidup sehat sebagai vegan. Oleh karena itu, jamur menjadi prospek lumayan menjanjikan dan kabar baiknya peluang budidaya masih sangat terbuka lebar. Daging dari jamur menjadi parasit batang mati yang penuh protein hampir sama seperti ada di hewan. Kalau dibandingkan telur, lisin, histidin, asam amino esensial di jamur nyatanya jauh lebih banyak.
Ciri khas jamur tiram sendiri berupa mempunyai bentuk lebar seperti cangkang kerang tiram, tumbuh bergerombol seperti payung, dan memiliki warna putih. Jamur tiram mengandung beberapa manfaat dibutuhkan oleh tubuh seperti B12, glutagen dan vitamin D. Namun, harus kalian ketahui kalau membudidayakan jamur tidak boleh sembarangan. Langsung saja mari kita simak berikut dibawah ini yuk.
Cara Budidaya Jamur Tiram Seperti Apa?
Buat anda yang tertarik menjalankan bisnis budidaya satu ini, maka dibawah ini adalah langkah-langkah harus diterapkan:
Menyediakan bibit dan kumbung
Apa itu kumbung? Adalah rumah jamur dipakai menjadi tempat perawatan baglog dan menumbuhkan jamur. Rumah jamur pada umumnya yakni berupa ruangan atau bangunan berisikan rak dibuat dari kayu atau bambu menjadi media tanam agar bisa meletakan bibit jamurnya. Ukuran dari rumah jamur sendiri disarankan sekitar 40 cm. Agar bisa menyediakan rumah jamur atau kumbung maka simak berikut dibawah ini beberapa hal patut kalian perhatikan :
- Kumbung bersih atau bebas dari semua kotoran
- Lakukan penyemprotan fungisida di bagian kumbung dan diamkan selama dua hari buat menghilangkan bau
- Dan letakan baglog setelah baunya hilang
Siapkan Baglog buat media tanam
Selanjutnya adalah menyediakan baglog buat menumbuhkan jamur berbentuk silinder dan setelah itu dibungkus plastik yang diberikan lubang dikedua ujungnya. Bahan baglog sendiri dapat dibuat dari bekatul, kapur, dan termasuk serbuk gergaji kayu. Kantong baglog dan diletakkan di rak telah disediakan di kubung.
Rawat Baglog
Hal paling penting patut diketahui oleh anda adalah merawat baglog dengan cara menyusun rak secara vertikal maupun horizontal. Jangan lupa perhatikan juga beberapa hal yang harus kalian ketahui dalam merawat dan pembuatan baglog :
- Cincin dan kertas penutup baglog wajib dibuka dulu dan diamkan selama lima hari apabila dibuka dulu dan didiamkan lima hari, apabila berbahan dari tanah maka bisa melakukan penyiraman supaya lembab.
- Jangan lupa potong bagian ujung baglognya supaya memberikan ruang pertumbuhan dari si jamur yang lebih besar, biarkan selama tiga hari tanpa harus disiram tetapi cukup siram lantainya saja.
- Siram sprayer membentuk kabut, setidaknya siram 2-3 kali sehari tergantung suhu dan kelembaban rumah dari jamurnya.
Panen jamur
Langkah terakhir adalah panen jamur, jamur tiram sendiri dapat dipanen setidaknya satu bulan setelah ditempatkan di baglog dengan memiliki permukaan ditutupi miselium. Apabila di budidaya jamur dilakukan secara baik, satu baglognya sendiri dapat dipanen setidaknya 5-8 kali. Satu baglog setidaknya 1 kg dapat mengeluarkan jamur tiram 700 gram – 800 gram. Panen dilakukan di jamur telah terlihat membesar dan mekar ujung-ujung kelihatan runcing dan tudungnya belum pecah berwarna putih bersih. Diketahui jarak panennya 2-3 minggu selanjutnya.
Sekian beberapa ulasan mengenai budidaya jamur tiram yang harus kalian ketahui, dari mulai menyediakan bibit dan kumbung, menyediakan baglog untuk media tanam, merawat baglog, dan termasuk panen jamur sekalipun. Patut kalian ketahui kalau banyaknya jenis jamur selain jamur tiram dapat dibudidayakan. Prospek usaha jamur di Indonesia sendiri sangat menjanjikan jadi anda tidak akan menyesal kalau mencoba menjadikannya sebagai bisnis.