rapormerah.co – Seperti yang tertuang di dalam Peraturan Presiden No 80 2019 terkait Percepatan Pembangunan untuk kawasan Bangkalan, Gresik, Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, kawasan Selingkar WIlis, Tengger, Semeru, Lintas Selatan dan kawasan Bromo dengan memiliki nilai investasi senilai Rp. 294,3 triliun. Airlangga Hartarto selaku Ketua KPPIP bersama Pimpinan Kementerian/Lembaga mengenai dan Wakil Gubernur Jatim memastikan penyelesaian proyek infrastruktur di Jatim pada tahun 2024.
“Proyek di Perpres No 80 Tahun 2019 wajib bisa diselesaikan di tahun 2024,” ungkap Airlangga Hartarto pada rakor KPPIP. “Atau bisa dipastikan tercapainya Financial Closing paling lambatnya 2024,” sambung Hartarto dikutip dari Regional.kontan.co.id. “Tidak cuma itu, harus dipastikan ketersediaan lahan dan izin supaya bisa dirampungkan sebelum 2024,” tambah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Airlangga sendiri memberikan sebagian arahan strategis buat bisa mempercepat rampung proyek infrastruktur di Jatim dan permasalahan pelaksanaan proyek. Adapun perkembangan sejumlah proyek infrastruktur berikut dibawah ini :
- 2 Proyek pada tahap operasi atau selesai sebagian sebesar Rp. 373,9 miliar.
- 5 Proyek rampung dengan adanya nilai Rp. 5,6 triliun.
- 96 Proyek pada tahapan Penyiapan, bernilai Rp. 124,7 triliun.
- 14 Proyek di tahap Konstruksi, bernilai Rp. 13,4 triliun.
- dan 101 Proyek pada tahap Pencernaan bernilai Rp. 149,1 triliun.
Berikut dibawah ini adalah arahan dari Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
- Bendungan Bagong
Proyek prioritas buat penyediaan air bersih masyarakat dan termasuk pengentasan kemiskinan yakni berupa bendungan Bagong. Airlangga Hartarto sendiri turut mengambil solusi terbaik buat penanganan warga yang kena dampaknya. Pemerintah dari Provinsi Jatim dan termasuk Kabupaten Trenggalek diharapkan bisa aktif koordinasi bersama Kementerian PUPR. Tujuannya sendiri buat memberikan dukungan yang memang dibutuhkan. - Pembangunan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder
Sementara itu selanjutnya ada juga pembangunan berupa jalan tol Ngawi-Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Manyar-Bunder tujuannya sendiri buat memberikan dukungan berupa kegiatan operasional salah satu anchor mendukung kegiatan perekonomian penduduk. Dia mengarahkan buat secepatnya didorong transaksi dan termasuk Financial Closing untuk tahun 2023 mendatang. Kementerian Keuangan bahkan diharapkan menggerakan alokasi pengadaan dengan lewat LMAN pada tahun 2023. - SPAM Umbulan
Selanjutnya kali ini ada SPAM Umbulan yang berupa proyek buat meningkatkan ketersediaan berupa air minum dan juga air bersih buat penduduk dan juga industri. Komitmen dari Kementerian PUPR sendiri adalah mendukung lewat dana khususnya infrastruktur jaringan distribusinya, DAK tahun 2022/2023. Pemerintah Provinsi Jatim diharapkan bisa koordinasikan Kerjasama Bisnis bersama Pemerintah Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo. - Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu & Pengembangan Kereta Gantung Puncak Penanjakan Kawah Bromo
Dimana proyek ini sendiri mendukung adanya aksesibilitas dan termasuk pariwisata di Jatim. Khususnya buat di Bromo dan Kota Batu, diusahakan percepatan penyelesaian regulasi supaya bisa secepatnya terbangun. - Pengendalian Banjir Kali Lamong
Menjadi bentuk proyek yang strategis berdampak nasional bagi penanganan banjir untuk daerah Jawa Timur beserta mendukung ekonomi kemasyarakatan. Dengan diarahkan buat secepatnya dialokasikan dukungan pengadaan lahannya yakni pengendalian banjir Kali Lamong. - Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko
Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko sendiri menjadi program yang strategis buat mendukung adanya infrastruktur pengendalian banjir dan pangan khususnya untuk daerah Jawa Timur bagian selatan dan Tengah didorong buat secepatnya dirampungkan pengadaan lahannya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bojonegoro di tahun 2022/2023. Sedangkan mengenai anggaran buat konstruksi di tahun 2023 sendiri disediakan oleh Kementerian KUPR. - Pembangunan Jalan Pansela di Kab. Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Malang
Terakhir yakni berupa proyek membuka aksesibilitas dan termasuk pengembangan ekonomi bagian selatan Jatim. Diarahkan buat diselesaikan pembangunan buat segmen jalan lahan yang memang sudah siap.
Nah itulah beberapa strategis disampaikan oleh Airlangga Hartarto mengenai pembangunan proyek yang ada di Jawa Timur. Airlangga sendiri memberikan ingatan betapa pentingnya kalau komitmen Pemerintah Prov Jatim memenuhi readiness criteria, dan termasuk penyediaan APBD dibutuhkan dan termasuk kesepian proyek buat bisa didukung Kementerian atau Lembaga terkait. Hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut lagi mengenai proses proyek infrastruktur di Jatim ini.