rapormerah.co – Infrastruktur menjadi salah satu fokus utama buat pembangunan di era kepemimpinan Joko Widodo. Tujuan utamanya sendiri buat mendorong perekonomian Indonesia pada skala kecil sampai besar. Oleh sebab itu tidak heran apabila ada beberapa macam proyek infrastruktur termahal era Jokowi selama menjabat dua periode. Anggaran pemerintah disiapkan buat setiap proyek-proyeknya pun mempunyai nilai paling tinggi. Bahkan, sebagian proyek diantaranya mempunyai anggaran biaya sampai ratusan triliun. Salah satu proyek termahal di dalam masa penjabatan Joko Widodo sendiri yakni Refinery Development Master Plan.
Semua aspek harus diperhitungkan secara baik dan terutamanya dalam sisi keuangan. Oleh sebab itulah, pemerintah harus memastikan supaya biayanya memadai. Tak jarang, dana dibutuhkan tinggi sekali, jadi menghasilkan beberapa proyek infrastruktur termahal. Nah, berikut dibawah ini kami sudah merangkum sederet berita.99.co terkait pembangunan termahal masa penjabatan Presiden Joko Widodo selama dua periode. Kira-kira proyek apa saja? Maka, langsung saja mari kita simak berikut dibawah ini!
1. Kilang Minyak Bontang
Proyek Infrastruktur termahal era Jokowi adalah kilang minyak Bontang, yakni di Kalimantan Timur. Sesuai dengan informasi diterima oleh galamedia.pikiran-rakyat.com dinilai bahwa proyeknya sendiri sudah mencapai sebesar Rp. 197 triliun. Hal ini tentunya tidak mengherankan, bagaimana tidak? Pasalnya, kapasitas dari produksi kilang dibangun sebesar 300 ribu barel buat per harinya. Selain itu, perencanaan proyeknya sendiri diketahui berlandaskan kepada konfigurasi dan juga pertimbangan sistem petrokimia.
2. Proyek Kilang Minyak Tuban
Selanjutnya proyek infrastruktur termahal selain Kilang Minyak Bontang, melainkan Kilang Minyak Tuban. Dimana proyek ini sendiri turut bekerjasama dengan perusahaan minyak dan gas berasal dari Rusia. Presiden Joko Widodo turut membangun kilang baru di beberapa daerah. Salah satu lokasi pembangunannya sendiri ada di Tuban, Jawa Timur. Sedangkan, pembangunan kilang ini sendiri diketahui membutuhkan dana setidaknya sampai Rp. 230 triliun. Bagaimana tidak besar? Pasalnya, kilang minyak Tuban sendiri diklaim menjadi paling besar dan paling canggih di Asia Tenggara.
3. Refinery Development Master Plan
Sedangkan kali ini adalah Refinery Development Master Plan, menjadi proyek infrastruktur di era jabatan Jokowi termahal. Diketahui bahwa proyek ini turut berfokus kepada pengembangan lima kilang minyak lama yang merupakan milik PT Pertamina. Kabarnya, target akhir revitalisasi ini sendiri menambah produksi minyak yang menjadi 150 persen dibandingkan sebelumnya. Ini tentunya penting sekali buat memenuhi adanya kebutuhan minyak secara nasional terus meningkat.
4. Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
Sedangkan selain Refinery Development Master Plan, Proyek Kilang Minyak Tuban, dan bahkan Kilang Minyak Bontang, melainkan kali ini adalah pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Pembangunan jalan tol ini sendiri mempunyai panjang sampai 2.704 km. Dilansir dari galamedia.pikiran-rakyat.com, anggaran dari proyek ini sendiri bisa mencapai setidaknya hingga Rp. 476 triliun. Oleh sebab itu tidak heran apabila banyak sekali yang mengatakan kalau ini menjadi infrastruktur paling mahal yang ada di Indonesia. Sebab ruas jalannya sendiri membentang dari Lampung sampai Aceh dan akan beroperasi secara penuh di tahun 2024 mendatang.
5. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terakhir, adalah proyek kereta cepat antara Jakarta-Bandung yang merupakan kontroversial. Sesuai dilansir dari Kompas.com, anggaran awal mulanya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sendiri senilai Rp. 84,9 triliun. Tetapi ada peningkatan senilai $1,9 miliar maupun setara dengan Rp. 26,6 triliun pada bulan November 2021 silam. Tentunya itu membuat total keseluruhan menembus angka Ro. 111,5 triliun. Pada saat ini kereta cepat diketahui sudah sampai di Jakarta.
Proyek kereta cepat ini bahkan sudah hampir selesai dan diprediksi kalau akan beroperasi di pertengahan tahun 2023 mendatang. Presiden Joko Widodo bahkan menyampaikan kehadiran kereta cepat yang semakin memperkuat daya saing dari Indonesia. Jokowi berharap bahwa kereta cepat Jakarta Bandung bisa memunculkan titik pertumbuhan ekonomi baru lagi di sepanjang jalur dilalui. Rencananya pada rangkaian KTT G20 bulan depan, Jokowi akan meninjau kereta cepat itu dan melakukan uji secara dinamis sepanjang 15 km dengan Presiden China Xi Jinping. Ini tentunya masuk ke dalam proyek infrastruktur termahal era Jokowi.