rapormerah.co – Baru-baru ini, beberapa pentolan dari PSI (Partai Solidaritas Indonesia) memutuskan buat mengundurkan diri dari partai tersebut, selama dua tahun belakangan. Ada daftar elite PSI mundur salah satu alasannya dikarenakan sudah tidak sejalan terhadap langkah partai politik tersebut. Terkait hal ini, dimana Giring Ganesha selaku Ketua Umum PSI turut membantah masalah kepemimpinan yang ada di internal partai menjadi sebuah penyebab beberapa kader PSI mundur. Sebab menurutnya, PSI saat ini malah tengah bersih-bersih, menyaring kader dapat bertahan sampai Pemilu, Pilpres 2024.
Dia yakin kalau bakalan ada kader baru yang bergabung bersama Partai Solidaritas Indonesia. Pada kesempatan yang sama, dimana Grace Natalie yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia itu malah blak-blakan kalau akan ada sejumlah kader lagi yang keluar dari partainya. Grace Natalie mengaku bahwa sudah mengantongi urutan koleganya yang akan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia. “Nggak dong, buat kami malah saat ini sedang bersih-bersih,” tandas Giring Ganesha. “Pemurnian, dan saya rasa nanti banyak kader baru,” ujar Giring Ganesha.
“Maka, teman-teman jangan terkejut karena sebentar lagi akan ada yang menyusul,” ujar Grace Natalie dilansir dari CNN Indonesia.com. “Pasalnya tidak memiliki daya tahanan,” sambung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia itu, seperti yang dilansir dari CNN Indonesia.com, Jumat 16 Desember 2022 kemarin. Untuk itu, kami sudah merangkum dari CNN Indonesia daftar elite PSI mundur dan juga mengenai alasannya.

Pertama adalah Michael Victor Sianipar, seperti yang kita ketahui bahwa Michael adalah ketua PSI di bagian provinsi Jakarta sejak 2017. Sebelumnya, Michael sendiri sempat menjabat Ketua PSI Jakarta Pusat pada tahun 2015-2017 dan menjadi pengurus DPP PSI pada periode 2021-2022. Kendati demikian, Michael Victor Sianipar sendiri enggan menjelaskan apa tujuan selanjutnya setelah dirinya keluar dari Partai Solidaritas Indonesia.
Michael Victor sendiri mengundurkan diri tidak lama kemudian setelah keluarnya Rian Ernest. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta ini bahwa perjuangan politik sudah tidak bisa dilanjutkan di Partai Solidaritas Indonesia lagi. “Saya gabung di PSI sejak 2015, sempat menjadi pengurus tingkat kota sampai DPP,” tandas Michael Victor seperti halnya yang dilansir dari CNN Indonesia.com. “Banyak hal sudah dilakukan dengan rekan PSI,” sambungnya. “Berat hati, saya harus undur diri dari partai ini,” tandas Michael Victor Sianipar.

Selanjutnya adalah Surya Tjandra, Surya Tjandra mengaku bahwa dirinya sudah meninggalkan Partai Solidaritas Indonesia. Surya menyampaikan bahwa akan membantu dan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Mantan wakil menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN itu mengaku bahwa telah menerima beberapa macam tawaran dari partai-partai politik buat ikut bergabung. Kendati demikian, Surya Tjandra sendiri tidak menutup kemungkinan bahwa akan bergabung bersama partai yang sudah mendukung Anies Baswedan.

Apabila sebelumnya adalah Surya Tjandra, maka kali ini adalah Sunny Tanuwidjaja ikut mundur dari PSI. Sebelumnya dia adalah Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia. Namun, Sunny Tanuwidjaja undur diri dari jabatannya sebagai Sekretaris Dewan Pembina PSI. Sunny sudah keluar dari PSI sejak tahun lalu, hal ini turut disampaikan oleh Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka. Sementara itu, Grace Natalie menyampaikan kalau Sunny mundur sama halnya seperti Surya Tjandra yang mendukung sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.

Begitu juga halnya dengan Rian Ernest yang merupakan politikus muda secara resmi sudah memutuskan undur diri setelah menjadi bagian dari kader PSI. Rian Ernest sendiri mengatakan bahwa keputusannya buat mundur dari Partai Solidaritas Indonesia sudah benar demi melangkah politiknya ke depan. Rian bahkan mengucapkan terima kasihnya kepada elite dan semua urutan PSI di dalam tingkat daerah maupun pusat. Secara terpisah, dimana Ketum PSI Giring Ganesha malah menuding balik kalau Rian Ernest menjadi pihak berkonflik. Terlepas dari itu, namun saat ini terpantau bahwa lumayan banyak daftar elite PSI mundur diri.