Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Minggu, 14 Desember 2025 – 23:14 WIB
VIVA – tim woodball Indonesia Perjuangan antara keduanya sudah berakhir Sukan SEA Thailand 2025 dengan enam medali. Tim Merah Putih mengantongi empat medali perak dan dua medali perunggu dari ajang multievent terbesar se-Asia Tenggara itu.
Baca selengkapnya:
Emas pertama pencak silat Indonesia di SEA Games 2025 dibuka dari nomor beregu putra no.
Di hari terakhir perlombaan, Marga Nugraha Susilo di nomor tunggal putra dan Fabrianti berhasil meraih dua medali perunggu di nomor tunggal putri.
Marga mengaku bersyukur atas keberhasilan yang diraihnya SEA Games 2025. Ia mengaitkan hasil ini berkat kerja keras dan persiapannya yang panjang.
Baca selengkapnya:
Alvi Farhan menutup final dramatis dengan medali emas tunggal putra SEA Games 2025
“Alhamdulillah saya merasa sangat senang dan bangga. Itu yang terbaik yang saya lakukan selama ini,” kata Marga.
Ia pun kembali menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan Bola Kayu Indonesia Ke depannya, Marga berharap olahraga tersebut semakin dikenal masyarakat luas dan mampu membawa kesuksesan bagi Indonesia di kancah internasional.
Baca selengkapnya:
Cetak Sejarah di Bangkok, Edgar Xavier Raih Emas Wushu Taulu Putra SEA Games 2025
“Kedepannya saya akan terus membantu di lapangan dan berusaha meningkatkan prestasi woodball Indonesia,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan Fabriani. Ia mengaku lega bisa menyelesaikan pertandingan meski tak meraih hasil terbaik.
Lega karena akhirnya kami berhasil menyelesaikan pertandingan meski hasilnya kurang menguntungkan, kata Fabrianti.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Woodball Indonesia (IWbA), Ang Sunadji menilai hasil SEA Games Thailand 2025 akan menjadi faktor evaluasi menyeluruh bagi tim Woodball Indonesia. Diakuinya, target tersebut belum sepenuhnya tercapai.
Kami sudah optimis sebelumnya, namun ada beberapa hal yang tidak kami perhitungkan. Tuan rumah sangat siap karena sudah berlatih di venue selama berbulan-bulan sehingga sangat memahami karakter lapangan,” jelas Ang.
Ang juga menyoroti perbedaan stres yang dialami atlet pada event multi event dan single event.
“Tekanan sebuah event berbeda jauh dengan single event. Ketegangan dan kemeriahan memberikan beban yang sangat besar bagi para atlet untuk tampil maksimal demi bangsa dan negara. Baru di hari kedua mereka mulai tenang dalam bertanding,” lanjutnya.
Secara keseluruhan, tim woodball Indonesia meraih empat medali perak pada nomor fairway beregu putra, fairway beregu putri, pukulan beregu putra, dan pukulan beregu putri. Sedangkan dua medali perunggu diperoleh dari nomor pukulan tunggal putra dan nomor pukulan tunggal putri.
Halaman berikutnya
“Saya pribadi mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita perlu evaluasi dan berbenah. Dalam olahraga pasti ada yang menang dan ada yang kalah, tapi tanpa evaluasi yang baik kita akan terus terpuruk,” pungkas Ang.