Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Sabtu, 13 Desember 2025 – 23:54 WIB
Thailand, hidup – Beberapa tahun terakhir, tren pembesaran bibir mengalami perubahan yang signifikan. Jika dulu bibir besar merupakan simbol kecantikan, kini pasien menjadi lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih Pengisi.
Baca selengkapnya:
Anggun C Sasmi Belum Jalani Botox dan Filler Hingga Usia 51 Tahun: Saya Terima Ketidaksempurnaan Saya
Bibir yang terlihat terlalu penuh, keras, atau “dibuat-buat” mulai ditinggalkan, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan hasil yang tidak alami, risiko perpindahan filler, dan efek tambahan yang dapat mengubah karakter wajah. Scroll untuk mengetahui lebih lanjut, yuk!
Perubahan preferensi ini juga mempengaruhi prosedur dokter estetika. Hasil idealnya bukan lagi sekadar menambah volume, namun menciptakan bibir yang lembut, tegas, dan menyatu alami dengan proporsi wajah pasien. Tampilan alami menjadi standar baru dalam prosedur filler modern.
Baca selengkapnya:
Anggap Botox dan Filler Menakutkan, Inilah Rahasia Raleen Shah Tetap Awet Muda dan Cantik Alami di Usia 40
Sejalan dengan tren ini, dunia estetika mengenal filler generasi baru yang dirancang dengan fokus pada stabilitas dan integrasi dengan jaringan kulit. Salah satu teknologi yang banyak dibahas dalam diskusi klinis adalah struktur gel berpori atau struktur jaringan berpori. Struktur ini memungkinkan filler menyebar lebih lancar, menyatu dengan jaringan, dan mengurangi risiko migrasi setelah injeksi.
Cara ini dinilai penting, terutama untuk area sensitif seperti bibir, garis senyum, dan bawah mata. Pengisi dengan sifat ini tidak hanya memberikan volume, tetapi juga membantu menyamarkan garis-garis halus dan mempertegas kontur wajah tanpa terasa besar atau berlebihan.
Beberapa publikasi dan data klinis juga menunjukkan bahwa filler dengan struktur gel yang stabil dapat bertahan hingga satu tahun di area injeksi, dengan tingkat kepuasan pasien yang tinggi dan kemanjuran yang konsisten pada berbagai kondisi jaringan. Faktor inflamasi yang lebih sedikit dan risiko komplikasi yang minimal merupakan pertimbangan utama bagi pasien dan praktisi.
Dalam diskusi klinis internasional, Vanrawi Vachatimonont dari Dr. Thailand hari ini menyoroti perubahan selera pasien terhadap hasil estetika.
“Pasien masa kini menginginkan keanggunan, bukan kelebihan. Lorient memberikan volume dan definisi dengan tetap menjaga karakter alami wajah,” kata dr Vanrawi dalam bahasa Inggris, mengutip keterangannya, Sabtu 13 Desember 2025.
Dalam konteks ini, Lorient kerap dibicarakan sebagai contoh filler modern yang mengadopsi pendekatan normalitas dan stabilitas. Filler ini didesain dengan struktur gel berpori (porous network Structure) yang memungkinkan integrasi lembut dengan jaringan kulit, sehingga distribusinya lancar dan risiko migrasi berkurang.
Halaman berikutnya
Sifat-sifat ini berarti Lorient digunakan tidak hanya untuk menambah volume, tetapi juga untuk menciptakan definisi yang ringan dan proporsional, terutama di area sensitif seperti bibir dan garis senyum.