Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Tangerong, Bank Mandiri akselerasi program 3 juta rumah

Jumat, 21 November 2025 – 11:20 WIB

JakartaBank Mandiri Hal ini menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam percepatan pembangunan perumahan nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan Sosialisasi Program Kredit Perumahan (KPP) yang menyasar pelaku usaha di sektor perumahan, sesuai dengan tujuan program 3 juta rumah Pada periode RPJMN 2025-2029.

Baca selengkapnya:

Dorong pertumbuhan inklusif, BRI salurkan KUR Rp 147,2 triliun kepada 3,2 juta peminjam UMKM

Sosialisasi tersebut berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang berlangsung di Tangerang pada Kamis (20/11) dan dihadiri lebih dari 875 peserta dari kalangan industri perumahan. Secara rinci, lebih dari 315 pelaku usaha sisi pasokan yang terdiri dari pengembang, kontraktor dan toko bahan bangunan, serta lebih dari 260 pelaku usaha mikro di sisi permintaan hadir sebagai calon pengguna fasilitas pembiayaan tersebut.

Komposisi peserta tersebut mencerminkan keterlibatan seluruh rantai sektor perumahan dalam mendukung penguatan ekosistem perumahan nasional. Melalui pertemuan ini, bank berlogo pita emas ini menegaskan perannya dalam percepatan program perumahan pemerintah baik di pusat maupun daerah.

Baca selengkapnya:

Resmi! Kapolri Cabut Irjen Argo Uono dari Pamong Praja di UMKM, Ini Alasannya

Sebagai mitra strategis pemerintah, bank bersandi saham BMRI ini menggalakkan percepatan program 3 juta rumah melalui sosialisasi KPP. UMKM dan untuk membangun atau merenovasi rumah masyarakat. Program ini dikoordinasikan dengan Keputusan Menteri No. 13/2025 dan PKP diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 13/2025 dan berfungsi sebagai kredit modal kerja atau investasi yang dapat digunakan oleh pelaku usaha dan perorangan di bidang perumahan.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Henry Panjaitan mengatakan dukungan Bank Mandiri terhadap penyerahan KPP merupakan bagian dari langkah strategis penguatan sektor perumahan secara inklusif dan berkelanjutan. Pembiayaan KPP tidak hanya mendukung pelaku konstruksi, pengembang, dan pedagang bahan bangunan, tetapi juga mendorong pemberdayaan UMKM di berbagai daerah.

Baca selengkapnya:

Anggota DPR Sarankan Bumdesma Ikut Penyaluran KUR, Ini Alasannya

Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan perbankan, diharapkan program ini mampu memperluas lapangan kerja, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat daya saing nasional menuju visi Indonesia Emas 2045, serta sejalan dengan Asta Cita pemerintah, ujarnya di Tangerang, Jumat, 210 November 210.

Sesuai ketentuan, KPP dapat diakses oleh pemohon yang memenuhi persyaratan umum, seperti warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal enam bulan, memiliki NPWP dan NIB, serta tidak memiliki catatan negatif berdasarkan trade check, community check, bank check, atau SLIK. Pemohon juga tidak sedang menerima KUR atau KPP lainnya, namun tetap diperbolehkan menerima kredit komersial selama statusnya masih berlaku.

Halaman berikutnya

Dalam proses pembiayaannya digunakan agunan pokok yang dijadikan agunan berupa objek yang dibiayai oleh KPP, dengan kemungkinan penambahan agunan lain sesuai ketentuan pemberi kredit. Selain itu, program KPP menjangkau seluruh segmen UMKM.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 6067