Siswa SD Tambakrejo Semarang sudah seminggu tidak bersekolah dan malah ‘berenang’ di kawasan banjir.

Jumat, 31 Oktober 2025 – 07:26 WIB

semarangVIVAbanjir di jalan Kaligawa Semarang membangun pemukiman mirip desa air di sepanjang pantainya. Bayangkan ratusan rumah terendam air setinggi satu meter. Pokoknya ini sudah seminggu!

Baca selengkapnya:

Banjir dan Pohon Tumbang Bikin Kemacetan Parah di Jaksel, Ini Poinnya

Saat ini, warga sekitar mundur dikepung air banjir. Pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2025 air sempat surut sebentar Namun tiba-tiba air naik kembali padahal baru turun hujan beberapa jam.

Dampaknya tidak terbatas pada kawasan pemukiman saja. Air banjir tidak menunjukkan bias. Sekolah juga terendam banjir.

Baca selengkapnya:

Jakarta Diguyur Hujan Lebat, 27 RT di Jaksel Terendam Banjir

SD Negeri 01 Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, yang terletak tak jauh dari Jalan Kaligawe, terendam menutupi meja kelas. Seluruh halaman terendam, dan pintu kelas hanya terlihat setengahnya. Sisanya ada di dalam air.

Desa-desa di Jalan Kaligawe Semarang terendam banjir.

Baca selengkapnya:

Promono mengklaim penanganan banjir di Jakarta lebih cepat dibandingkan daerah lain

Menurut Noor (45), salah satu warga yang tinggal di depan sekolah, banjir yang menggenangi desanya, termasuk SDN 01 Tambakrejo, sudah berlangsung sejak Kamis 23 Oktober 2025. Dan Kamis 30 Oktober 2025 berikutnya, banjir masih terjadi di rumah.

“Kamis sampai Kamis, berapa lama? Seminggu lebih ya? Masih membaik, sudah berkurang sedikit. Kemarin lebih,” ujarnya. VIVA

Jangan tanya apakah siswa itu ada di sana. Jawabannya jelas.

yang saya bicarakan minggu ini siswa Dan guru secara praktis tidak bisa mengelola kegiatan belajar mengajar.
Jadi apakah mereka belajar di rumah?

Semua libur, sekolah libur, siswa libur, guru libur. Belajar di rumah pun tidak bisa, rumah kebanjiran,” kata seorang anak usia sekolah dasar yang sedang bermain di kolam lokasi banjir.

Ya, berenang kini sudah menjadi hobi anak-anak setempat. Apalagi “kolam renang” air berwarna coklat itu kadang-kadang diterjang “ombak” ketika truk-truk besar melintas.
Topik kembali ke sekolah. Menurut warga, tidak hanya SDN 01 Tambakrejo yang terendam banjir, tapi juga sekolah-sekolah lain, baik swasta maupun negeri.

“Sekolah Islam Al Fattah juga ada di Jalan Masjid Tarbayo. Tapi yang paling terendam banjir adalah SDN 1 Tambcrejo. Ada beberapa guru yang kadang datang ke sekolah untuk keperluan bisnis. Tapi biasanya sebentar, untuk mengamati keadaan, lalu pulang,” kata Noor.

Halaman selanjutnya

Setelah seminggu dilanda banjir, permasalahan mulai muncul. Salah satunya adalah kesehatan warga. Beberapa organisasi telah membuka posko kesehatan dan dapur umum di dekat Jembatan Kanal Banjir Timur. Di situlah warga yang sebagian besar mengeluh gatal-gatal bisa datang untuk memeriksakan diri dan beruntung mendapat jatah tambahan dari dapur umum.

Halaman selanjutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3290

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *