Prabowo pulang lebih awal dari KTT ASEAN, bantah Menlu karena tidak sengaja menelepon Jokowi

Selasa, 28 Oktober 2025 – 21:40 WIB

MalaysiaVIVA – Presiden Prabowo Subianto pulang lebih awal dan tidak menghadiri upacara penutupan KTT ASEAN ke-47 pada Selasa 28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, kabarnya karena beberapa hal mendesak.

Baca selengkapnya:

Peringatan MotoGP Malaysia, Yamaha Ungkap Masih Kekurangan Mesin V4!

Informasi disediakan Menteri Luar Negeri Dr sujiono Menanggapi spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto pulang lebih awal karena adanya insiden salah pengucapan nama Presiden Republik Indonesia oleh reviewer/komentator acara di media resmi Malaysia, saat siaran langsung kedatangan pemimpin ASEAN di KTT.

“Karena ada beberapa hal mendesak yang memaksa beliau untuk kembali (ke negara asalnya),” kata Menteri Luar Negeri Sujiono kepada delegasi wartawan Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca selengkapnya:

Ini gambar Kopasus Jenderal TNI bintang tiga berdarah di Timor Leste, anak didik Prabower.

Presiden Prabowo Subianto pada KTT ASEAN ke-47 di Malaysia

Gambar:

  • TVOnNews/Abdul Gani Siregar

Menlu meminta agar tidak ada yang beranggapan Presiden Prabowo pulang lebih awal karena kesalahan pengucapan namanya. Dia mengatakan, Presiden Prabowo kembali ke Tanah Air karena ada urusan penting di tanah air.

Baca selengkapnya:

Dua tim favorit MotoGP Malaysia kalah karena salah pemilihan ban

Presiden Prabowo telah mengarahkan Menteri Luar Negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Politik dan Keamanan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Menteri Perdagangan untuk menindaklanjuti hal tersebut. KTT ASEAN.

“Karena inti dari pertemuan-pertemuan itu biasanya dipimpin oleh Menko Perekonomian dan Menlu, ya kemarin kita di depan,” jelas Menlu.

Terkait kesalahan pengucapan nama Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Luar Negeri Indonesia telah menginformasikan kepada pihak Malaysia bahwa ada kesalahan pengucapan nama Presiden Republik Indonesia.

“Kami tahu, kami informasikan kepada pihak Malaysia bahwa ada penyebutan nama presiden, dan sepertinya bukan hanya Indonesia (yang mengalami kesalahan dalam penyebutan nama kepala negara),” kata Menlu.

Sebelumnya, Radio Television Malaysia (RTM), sebuah stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, melakukan kesalahan dalam menyebut nama Presiden Republik Indonesia saat meninjau siaran langsung kedatangan para pemimpin di KTT ASEAN ke-47, Minggu (26/100).

Dalam sesi siaran langsung kedatangan para pemimpin ASEAN dan pemimpin dunia pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu, komentator acara RTM menyebut Presiden Indonesia Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia Joko Widodo.

Tak hanya Indonesia, kesalahan pengucapan kepala negara oleh pengulas acara RTM juga terjadi di Singapura dan Thailand. RTM menyadari kesalahan tersebut dan telah meminta maaf secara tertulis kepada perwakilan ketiga negara.

Filipina resmi mengambil alih estafet Keketuaan ASEAN dari Malaysia

Filipina resmi mengambil alih kepemimpinan ASEAN 2026 dari Malaysia

Filipina menerima palu Keketuaan ASEAN 2026 dari Malaysia pada upacara penutupan KTT ASEAN ke-47.

img_title

VIVA.co.id

28 Oktober 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2998

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *