Polisi Regional Jawa Timur Al Khozini Seedwarzo memeriksa 17 saksi untuk jatuhnya gedung sekolah asrama Islam

Rabu, 8 Oktober 2025 – 22:30 WIB

Surbaya, hidup – Polisi Regional Java Timur (Polisi Regional Jawa Timur) Islamic Boarding School (PONPIS) telah memeriksa 17 saksi untuk menyelidiki jatuhnya gedung Al -khojini Di Buduran, Sidowarzo Senin, 29 Oktober 2025, yang menewaskan lusinan siswa.

Bacalah banyak:

Anggaran Negara Pemerintah, Pribadi

Kepala Polisi Regional Jawa Timur Inspektur Polisi Nanang Avianto berkata Inspeksi Hostel pria dilakukan untuk menyelidiki alasan kegagalan bangunan bangunan bangunan PingsanItu

“Kami telah menguji sekitar 17 saksi dan jumlah ini mungkin masih meningkat. Tim yang bertanggung jawab untuk ujian lebih lanjut akan terlibat dengan beberapa ahli,” Rabu malam, 8 Oktober 2021, kata Jenderal Nong, pada Rabu malam, 2021.

Bacalah banyak:

Setelah musim gugur, sorotan menunjukkan bahwa sekolah asrama Islam Al Khozini berdiri selama lebih dari seabad

Inspektur Jenderal Nanung menjelaskan bahwa partainya membentuk sebuah pihak dengan Direktorat Investigasi Kriminal Umum (Detresscrimum) dan Direktorat Investigasi Kriminal Khusus Polisi Regional Java Timur (Detresscrimus). Pihak akan membuat kasus untuk meningkatkan status investigasi dari penyelidikan.

Dalam kasus ini, polisi didakwa dengan pelanggaran 359 dan 360 artikel yang diabaikan sebagai penyebab kematian dan cedera, serta paragraf 46 (3) tahun 2002 dan paragraf 28 dari Pasal 47 (2) Pasal 47 tahun 2002.

Bacalah banyak:

Polisi Regional Java Timur menegaskan bahwa proses hukum bergerak maju, Al -Khojini mengambil sampel Reber dan konkret di sekolah asrama Islam yang runtuh

Hasil inspeksi sementara menunjukkan petunjuk kelalaian yang kuat dalam proses konstruksi dan pembangunan struktur bangunan. “Sejak awal, kami menduga bahwa konstruksi adalah alasan utama. Dengan demikian, kami terlibat dalam memberikan analisis resmi para ahli teknik sipil dan pakar bangunan,” katanya.

Dokumen investigasi dan izin bangunan juga diselidiki.

Polisi akan mengkonfirmasi bahwa bangunan itu akan memastikan bahwa bangunan tersebut memenuhi nilai -nilai teknis sesuai dengan hukum tahun 2002.

Inspektur Jenderal Nanung menekankan bahwa proses hukum akan transparan karena ia ingin kasus ini menjadi pelajaran sehingga ada rencana peringatan dan pengawasan setiap pembangunan.

“Setiap orang sama di hadapan hukum. Siapa pun yang terbukti diabaikan akan dimintai pertanggungjawaban,” dia menekankan

Polisi telah mencatat total 119 korban, termasuk 67 67 kantong mayat, di antaranya 34 ditandai dan 104 orang yang selamat yang sekarang sedang pulih.

Polisi Al Khozini memeriksa penurunan ruang jatuh sekolah asrama Islam

Lusinan saksi diuji untuk menyelidiki alasan kegagalan ruang doa asrama pria itu runtuh.

img_title

Viva.co.id

8 Oktober 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 572

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *