Perpaduan mangga, strawberry dan coklat

Minggu, 2 November 2025 – 14:00 WIB

Jakarta – Kecenderungan untuk minum Kopi Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Budaya “ngopi” kini bukan sekadar kebiasaan sehari-hari, melainkan sudah menjelma menjadi gaya hidup perkotaan.

Baca selengkapnya:

Bank Mandiri mengakselerasi industri kopi nasional melalui Jakarta Coffee Week 2025

Munculnya berbagai kedai kopi lokal, festival kopi, dan varian kopi spesial menunjukkan bahwa masyarakat semakin mengapresiasi proses, asal usul, dan filosofi di balik secangkir kopi.

Di antara berbagai jenis kopi yang populer di Indonesia, Arabika Gayo, Toraja, Mandailing, dan Bali Kintamani adalah nama yang paling terkenal di dunia. Masing-masing memiliki karakter unik, mulai dari rasa floral hingga nutty.

Baca selengkapnya:

Moment Probo menawarkan kopi hitam kepada Presiden Afrika Selatan

Sekarang, kopi Kerinci Turut menambah kekayaan cita rasa nusantara, khususnya melalui penemuan kopi Roemah.

Anak Daro bukan sekedar kopi tapi simbol filosofi hidup. Nama “Anak Daro” berasal dari kata adat Minangkabau yang berarti pengantin, menggambarkan awal mula gaya hidup baru yang dijalani dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Baca selengkapnya:

Kapolda Metro gandeng para pembuat kopi jadi ‘mata polisi’, siapapun yang melaporkan kejahatan mendapat imbalan

Filosofi ini lahir dari sistem matrilineal Minangkabau, dimana perempuan berperan penting sebagai penjaga nilai dan kehormatan keluarga.

Dalam cangkirnya, kopi Anak Daro menghadirkan rasa yang halus, cerah, dan berlapis dengan aroma rasa mangga, stroberi, dan coklat manis alami. Kemasan produknya menggambarkan pemandangan penuh makna: sepasang pengantin menaiki tangga menuju buku terbuka, dengan latar belakang Gunung Kerinsi dan suntiang emas Minangkabau, melambangkan kekuatan dan kebanggaan perempuan Indonesia.

“Kopi Romah selalu dimulai dari akar – dari petani, dari tanah, hingga budaya yang menanam kopi itu sendiri. Anak Daro melambangkan awal dari sebuah perjalanan yang bermakna – awal dari perjalanan yang memiliki tujuan – bagaimana kopi Indonesia tumbuh dari nilai, bukan sekedar rasa. Melalui setiap inisiatif, kami ingin membuat ekosistem kopi dikenal secara global,” ujar Felix TJ, Chief Executive Officer Roehmah Coffee, dalam keterangan resminya.

Memadukan cita rasa tropis dan filosofi budaya yang kuat, Anak Daro membuktikan bahwa kopi Indonesia tidak hanya sekedar kenikmatan untuk dicicipi, namun juga perjalanan nilai dan makna yang dipupuknya.

Halaman selanjutnya

Jakarta Coffee Week 2025 menjadi saksi lahirnya kreasi baru dalam dunia perkopian Indonesia: Anak Daro, persembahan terbaru Kopi Roema. Kopi ini berasal dari tanah vulkanik yang subur di Kerinsi, Jambi, daerah yang terkenal tidak hanya karena pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga ikatan budaya yang kuat dengan Minangkabau.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3580

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *