Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Rabu, 22 Oktober 2025 – 12:03 WIB
Jakarta – Polda Metro Jaya Ditegaskannya, pihaknya terbuka terhadap segala masukan dan informasi dari pihak-pihak terkait kasus penculikan tragis yang menewaskan kepala cabang pembantu (Kakab) salah satu bank pelat merah tersebut. Champaka PutihMohammad Ilham Pradipta (37).
Baca selengkapnya:
Kasus Timothy Anugerah: Polisi Sebut CCTV Universitas Udayana Rusak, Kampus Tegaskan Masih Berfungsi!
Pernyataan itu disampaikan setelah mendapat tekanan dari Boyam Simon selaku pengacara korbanSehingga penyidik menggunakan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
“Kami sangat terbuka terhadap masukan dan informasi. Penyidik yang bertugas mengembangkan proses komunikasi dan percakapan baik melalui telepon maupun WhatsApp. Terus dikembangkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Brigjen Jaya. polisi Ade Arya Shyam Indradi, Rabu 22 Oktober 2025.
Baca selengkapnya:
Diterbitkan! Polisi telah merilis rincian lengkap jatuhnya Timothy Anugerah dari gedung kampus Unood
Dia menegaskan, penyidikan kasus apa pun selalu berdasarkan fakta. Oleh karena itu, pihaknya mempersilakan semua pihak yang memiliki laporan atau informasi tambahan untuk berkoordinasi langsung dengan penyidik.
Baca selengkapnya:
Karena tidak tahu bagaimana pulang ke rumah, para lelaki lanjut usia tersebut akhirnya dikirim kembali ke rumah mereka oleh polisi
Prinsipnya proses penyidikan berdasarkan informasi. Mohon izin pihak-pihak yang membuat laporan atau mempunyai informasi terkait untuk menyampaikannya kepada penyidik. Semua informasi akan dikumpulkan, ujarnya.
Menurutnya, proses penyidikan seperti menyatukan potongan puzzle. Di mana, lanjutnya, setiap temuan akan diintegrasikan sehingga mampu menggambarkan fenomena secara keseluruhan.
“Penyidikan itu seperti menyusun puzzle. Setiap bagiannya disatukan sampai jelas gambarannya, lengkap kejadiannya. Kami bekerja sesuai SOP, dan penyidik selalu siap berkomunikasi,” ujarnya.
Terkait informasi baru yang disampaikan kuasa hukum keluarga korban, pihaknya memastikan akan menindaklanjuti jika ditemukan temuan tambahan yang relevan. Diketahui, pengacara almarhum mengungkap informasi baru bahwa tiga hari sebelum almarhum, ada tiga orang yang merayunya.
Nanti akan kita update. Kalau ada temuan baru harus ditindaklanjuti, ujarnya.
Sekadar informasi, Mohammad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tewas, korban diduga diculik terlebih dahulu.
Hal itu terungkap dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban dibawa paksa oleh beberapa pria. Saat itu korban sedang mengadakan pertemuan di Lotte Grossi Offline pada tanggal 20 Agustus 2025 di Lotte Grossi Passer Rebo.
Halaman selanjutnya
Jenazah korban ditemukan keesokan harinya pada 21 Agustus 2025. Jenazahnya berada di Desa Korangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, kondisi jasadnya mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup.