Pemanasan PON Pencak silat Kudus 2025, tiga cabor penentu juara umum

Sabtu, 25 Oktober 2025 – 23:36 WIB

VIVAPON Seni Bela Diri Suci 2025 sedang memasuki fase terakhir. Persaingan memanas untuk memperebutkan medali di tiga cabang olahraga: karate, jujitsu dan wushu.

Baca selengkapnya:

PON Pencak Silat 2025 Jadi Panggung Emas Jujitsu Indonesia, Raih 15 Medali

Laga final ketiga tim provinsi ini untuk mengamankan status juara umum di ajang bergengsi ini didukung penuh oleh Zarum Foundation Sports Services.

Ketua panitia Ryan Gojali mengatakan, lingkungan persaingan semakin ketat karena jarak antar provinsi dalam perolehan medali semakin menyempit.

Baca selengkapnya:

Ketua IESPA Ibnu Sulisto Riza Gabung ASF, Dorong Sinergi Esports Asia

“Kalau melihat tabel klasemen, perebutan medali masih lebar. Khusus wushu, akan ada beberapa angka penting di hari terakhir,” kata Ryan di Zarum Arena, Sabtu 25 Oktober 2025.

Dari cabang Wushu, Jawa Timur menjadi sorotan. Hingga Jumat (24/10), tim mereka telah meraih enam medali emas dari delapan ajang Taolu – Kung Fu.

Baca selengkapnya:

Indonesia Para Badminton International 2025 Upgrade, Pebulutangkis dari 24 Negara Ikut

Terlebih lagi, dua medali emas tambahan datang dari Muhammad Dafa ‘Anak Emas’ Hidayatullah dan Jennifer Tajahadi masing-masing di nomor jian shu putra dan gan shu putri.

Dengan total delapan emas, tiga perak, dan satu perunggu, Jawa Timur memimpin klasemen wushu.

“Saya bangga bisa menyumbangkan dua medali emas untuk Jatim, tapi besok masih ada nomor lagi. Mudah-mudahan bisa berakhir dengan baik,” kata Jennifer.

Dafa juga setuju. “Kemenangan ini bukan hanya upaya individu, tapi juga tim yang kuat – pelatih, kolega, dan ofisial semuanya berperan,” katanya. atlet Dijuluki Anak Emas.

Ketua Wushu Provinsi Jatim Ali Afandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku puas target delapan emas sudah tercapai. “Tapi saya tegaskan kepada atlet, jangan sombong. Masih ada peluang untuk menambah emas. Main bebas saja,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal PB Ushu Indonesia Ngatino mengapresiasi implementasi tersebut Bela Diri PON Kudus 2025 merupakan ajang penting untuk menjaring talenta nasional.

“Ajang ini menjadi tolak ukur kita dalam mempertimbangkan atlet-atlet untuk prestasi dan pelatnas. Yang tampil konsisten pasti kita pantau,” jelasnya.

Cabang karate juga telah melahirkan bintang lokal, Muhammad Zaka Hibatullah, atlet muda kudus peraih perunggu di nomor kumite 75kg putra Jawa Tengah.

Meski hanya perunggu, tapi ini sudah hasil terbaik. Saya sendiri bangga bisa tampil di depan publik, kata Xhaka gembira.

Halaman berikutnya

Sementara di cabang Ju-Jitsu, Jawa Timur kembali mendominasi dengan total delapan medali (5 emas, 2 perak, 1 perunggu). Jabar imbang dengan 11 medali (4 emas, 3 perak, 4 perunggu), disusul DKI Jakarta di urutan ketiga.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2605

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *