Naik taksi ke pengadilan sendirian, bukan bersama keluarga

Jumat, 31 Oktober 2025 – 12:30 WIB

Jakarta – Di balik senyum lembut dan aura tenang seseorang Acha septriasaAda tahapan hidup yang tak pernah ia bayangkan: menghadapi cobaan keputusan perceraian seorang diri, tanpa pendamping, bahkan tanpa keluarga.

Baca selengkapnya:

Terpopuler: Jeffrey Nicole Makan Daging Babi untuk Melawan El Rumi, Aktivitas Acha Septriasa Setelah Cerai

Di podcast Curhat Bang Denny Sumargo, Acha akhirnya buka suara tentang kisah paling pribadi dan sulit dalam hidupnya. Dia menggambarkan momen ketika hakim memberinya kesempatan terakhir untuk berpikir ulang sebelum dia terjatuh. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!

“Hakim pernah berkata, ‘Sekali palu diketuk, palu itu tidak bisa digerakkan lagi.’ Lalu katanya, ‘Kalau mau keluar dulu, tarik napas lima menit, saya tunggu,’ cerita Achar dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.

Baca selengkapnya:

5 Hal yang Dilakukan Acha Septarius Usai Cerai, Ternyata Berubah Banget!

Saat itu, Acha sedang mengalami pergumulan terbesar dalam hidupnya. Ini bukan hanya tentang perpisahan, ini tentang menerima kenyataan bahwa dia harus menjalaninya sendirian.

“Maaf, menangis. Tapi akhirnya aku berkata, ‘Aku yakin.’ Lalu… ‘Dek Teknologi’. Dan kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kenangnya lembut.

Baca selengkapnya:

Disuruh hidup hanya Rp 1 juta per bulan, Acha Septriasa akhirnya buka suara.

Ironisnya, duka terdalam datang tepat setelah pukulan palu. Momen itu menyadarkannya bahwa ia telah resmi memasuki babak baru dalam hidup – tanpa pasangan.

Menempatkan luka di balik senyuman publik

Di tengah proses perceraiannya, Acha terus menjalani jadwal padatnya sebagai aktris. Selama lima bulan promosi film, dia menyembunyikan situasi keluarganya.

“Saya bertemu media, bertemu artis… tidak ada yang tahu. Saya menyimpannya untuk diri saya sendiri,” ujarnya.

Tidak ada air mata di depan kamera. Tidak ada ekspresi perasaan di ruang publik. Semuanya ditunda agar karirnya bisa terus berlanjut, agar dunia tetap bisa melihat Acha yang perkasa.

Datang ke pengadilan dengan taksi

Itu berakhir pada 19 Mei 2025 — hari pertemuan pertama. Acha memilih menjalaninya sendiri ketimbang membawa keluarga atau dukungan emosional.

“Saya pergi ke pengadilan dengan taksi. Saya tidak ingin ada yang tahu… bahkan keluarga saya pun tidak. Itu keputusan saya, jadi saya pergi sendiri,” katanya.

Ia bahkan menyiapkan kalimat saat bertemu wartawan: “Mohon doanya saja.”

Sebuah jawaban yang sederhana, namun mengandung tekad yang besar.

Halaman selanjutnya

Resmi bercerai



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3314

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *