Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Sabtu, 25 Oktober 2025 – 15:10 WIB
Jakarta – Beberapa nama telah diusulkan untuk judul tersebut pahlawan nasionaltermasuk Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Namun proses penganugerahan gelar Pahlawan Nasional ini menuai pro dan kontra.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ketua Md MPRI Ahmad Muzani Kata dia, pemberian gelar Pahlawan Nasional bergantung pada Presiden RI Prabu Subianto. Mujani mengatakan pihaknya akan menghormati keputusan Prabo.
Kita tunggu keputusan presiden yang akan ditetapkan oleh Presiden RI yang mana pada tahun ini Presiden Prabowo akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional, kata Mujani kepada wartawan, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Menurut Mujani, Presiden Prabowo harus mempertimbangkan secara matang siapa yang pantas menyandang gelar Pahlawan Nasional, dengan melihat kontribusi dan pengabdian setiap tokoh kepada bangsa dan negara.
Selain itu, ia yakin Prabowo akan mengambil keputusan berdasarkan pandangan obyektif dan komprehensif mengenai peran dan jasa calon penerima gelar.
Baca selengkapnya:
Pengamat: Gibran harus diberi pekerjaan, kalau tidak dia akan membuang-buang uang negara
“Saya kira Presiden mempunyai pertimbangan dan cara pandang yang matang sesuai peran dan masa pengabdiannya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Mujani menegaskan, persoalan tersebut memang sudah diselesaikan dari sudut pandang MPR menanggapi penolakan masuknya nama Soeharto dalam daftar calon.
“Dari pihak MPR, yang bersangkutan dinyatakan bersih dalam periode terakhir, artinya telah menyelesaikan proses yang ditentukan dalam TAP MPR, sehingga tidak menimbulkan masalah lebih lanjut,” tegasnya.
Sekadar informasi, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah menyerahkan 40 nama usulan gelar Pahlawan Nasional kepada Menteri Kebudayaan (Menbud) dan Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan (GTK), Fadli Zon.
Penyerahan dilakukan di kantor Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), Jakarta Pusat, pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Beberapa nama yang tercantum dalam berkas dan dinilai memenuhi syarat antara lain Sueharto, Presiden ke-2 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI, dan Marsinah sebagai tokoh buruh dan aktivis perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur.
Halaman selanjutnya
“Usulan ini berupa nama-nama yang sudah beberapa tahun terakhir ini kita bahas. Jadi ada yang bisa memenuhi syarat 5 tahun lalu, 6 tahun lalu, 7 tahun lalu.