Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Sabtu, 13 Desember 2025 – 03:21 WIB
VIVA – Rangkaian Festival Senengminton 2025 resmi berakhir di GOR Djarum Magelang, Kamis (11/12). Kota Magelang menjadi tuan rumah terakhir dalam acara sosialisasi tersebut Bulutangkis Untuk siswa SD kelas 1-3 yang digagas Pemprov PBSI Jawa Tengah bersama Dinas Olahraga Djarum Foundation.
Baca selengkapnya:
Tenang! Tim bulu tangkis putra Indonesia berhasil mengamankan medali emas di SEA Games 2025
Sebanyak 480 siswa dari 16 SD dan MI mengikuti upacara penutupan Kota Sejuta Bunga. Total festival ini digelar di lima kota sepanjang tahun 2025: Kudus, Solo, Purwokerto, Semarang, dan Magelang dengan jumlah peserta mencapai 2.266 pelajar.
Direktur Program Pelayanan Olahraga Djaram Foundation, Yopi Rosimin menegaskan, Sengminton dirancang sebagai sarana pembangunan jangka panjang. Dengan pendekatan permainan yang menyenangkan, diharapkan anak-anak akan lebih cepat menyukai bulu tangkis sebelum memasuki fase latihan yang serius.
“Regenerasi atlet merupakan proses panjang yang harus dimulai sejak masa kanak-kanak. Festival ini menjadi titik awal pendidikan agar kecintaan mereka tumbuh terlebih dahulu,” kata Yoppi.
Ketua Umum PBSI Provinsi Jawa Tengah Basri Yusuf mengungkapkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap festival tersebut. Menurutnya, olahraga sedang tren di panggung Sekolah dasar Penangkapan bibit muda terbukti efektif.
Baca selengkapnya:
Berlari! Final Bulutangkis Beregu Putri SEA Games 2025 Indonesia vs Thailand: Susunan Pemain dan Jadwal TV
“Selama ini pembinaannya dilakukan oleh klub. Lewat festival ini kita bisa menjangkau banyak sekolah. Antusiasme peserta luar biasa. Ini peluang besar agar mata rantai regenerasi atlet tidak putus,” kata Basri.
Di Magelang, Sengminton menghadirkan lima jenis fun games untuk Kelas 3 dan empat jenis fun games untuk Kelas 1-2. Melempar shuttlecock dari servis ke sasaran, shuttle run, shuttlecock piramida, lari zig zag. Setiap rintangan dirancang untuk melatih keterampilan motorik dasar dan koordinasi bulutangkis.
Masing-masing sekolah mengirimkan 6 siswa Kelas 1, 10 siswa Kelas 2, dan 14 siswa Kelas 3 dengan komposisi putra dan putri yang telah ditentukan.
SDN Kemirirejo 1 menjadi salah satu sekolah yang berpartisipasi paling banyak yaitu 30 siswa. Guru olah raga Genuwardianto mengaku bangga karena murid-muridnya sangat antusias mencoba bulu tangkis meski sekolahnya tidak memiliki ekstrakurikuler resmi.
“Bahkan mereka membawa raket sendiri untuk latihan. Ini kesempatan berharga bagi kami,” ujarnya.
Dari segi peserta, Amelisa Candra Kirani dari SDN Magelang 6 tampil menonjol setelah menjadi yang tercepat pada kategori Kelas 3 putri. Impiannya besar: ingin menjadi atlet pelatnas.
Halaman berikutnya
“Saya paling suka servis ke sasaran karena saya sering main sama adik. Cita-cita saya jadi atlet bulutangkis,” kata Amell.