Masih belum sembuh pasca operasi ambeien, Nadeem Makarim masih diperiksa namun di Rutan

Selasa, 21 Oktober 2025 – 15:12 WIB

Jakarta – meskipun dia tidak pernah pulih sepenuhnya setelah menanggungnya operasiNadeem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, memenuhi panggilan penyidik ​​Kejaksaan Agung.

Baca selengkapnya:

Wamenteri sudah mulai memetakan penggunaan Rp 13 T untuk Beasiswa Stella

Dia diinterogasi dalam kasus dugaan tersebut Korupsi Koleksi laptop Chromebook dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun tes kali ini tidak digelar di Gedung Bundar Kejagung, melainkan pada Selasa 21 Oktober 2025, di Rutan Salemba Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

“Dia diperiksa di Rutan Salemba Cabang Kejari Jakarta Selatan,” kata Anang Supriyatna, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung.

Baca selengkapnya:

Rentetan kasus korupsi yang belum pernah terjadi sebelumnya bubar setahun pemerintahan Prabowo, menjerat Nadeem Makarim oleh Ebenezer.

Kepala Penkum Kejaksaan Agung Anang Supriyatana

Anang mengatakan, Nadeem belum pulih sepenuhnya setelah menjalani operasi ambeien, namun keterangannya masih dibutuhkan penyidik ​​untuk melengkapi berkas perkara beberapa tersangka.

Baca selengkapnya:

Prabo yakin semua korupsi bisa diusut: tidak bisa diganggu gugat lagi

Kondisinya masih belum 100 persen, masih perlu rawat jalan, kata Anang.

Tes di rutan tersebut dilakukan dengan pengawasan ketat dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan mantan bos Gojek tersebut. Dalam pemeriksaan tersebut, Nadeem diminta bersaksi sebagai saksi untuk tiga pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Ibrahim Arif sebagai mantan konsultan; Sri Wahuningsih yang merupakan mantan direktur sekolah dasar; dan sebagai mantan kepala sekolah SMP Mulyasyah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nadeem menghabiskan hari yang panjang di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Selasa 14 Oktober 2025.

Selama 10 jam penuh, ia diperiksa penyidik ​​terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2022. Nadeem keluar dengan wajah pucat dan langkah gontai.

“Alhamdulillah, proses pemeriksaan hari ini berjalan lancar. Saya yakin kebenarannya akan terungkap saat ini. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya dan mohon doa restunya,” ujarnya.

Sekadar informasi, Kejaksaan Agung pada 5 September 2025 menetapkan Nadeem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembelian laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019-2022.

Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Jampidsus Nurkahio Jungkung Madio mengatakan, pada tahun 2020 lalu, Nadim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu bertemu dengan pihak Google Indonesia.

Pertemuan tersebut membahas produk Google, salah satunya program Google for Education menggunakan Chromebook yang dapat digunakan oleh kementerian khususnya pelajar.

Halaman berikutnya

Dalam beberapa pertemuan Nadim Makarim dengan Google Indonesia, disepakati produk Google yaitu Chrome OS dan Chrome Device Management (CDM) akan digunakan sebagai proyek pengumpulan alat ICT.

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2838