Ketika pasar kripto terintegrasi bereaksi terhadap 2 hal tersebut, IndoDax mengungkap perilaku investor yang bijak

Minggu, 2 November 2025 – 18:19 WIB

Jakarta – menjelang pengumuman kebijakan moneter terbaru Federal Reserve (The Fed) dan pertemuan perdagangan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping. pasar dunia dan kekayaan kripto- Mengalami konsolidasi yang signifikan. investor Global bersiap menghadapi potensi volatilitas yang lebih tinggi, yang menunjukkan arah suku bunga bunga dan risiko geopolitik yang masih mengintai.

Baca selengkapnya:

Modus Perdagangan Kripto Jaringan Internasional Penipuan “Profesor” Ditangkap Pidana, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Sebagai tanggapan, Wakil Presiden Anthony Kusuma dari IndoDax mengatakan konsolidasi harga yang terjadi saat ini sebenarnya mencerminkan proses adaptasi pasar digital terhadap kondisi makroekonomi global yang berubah dengan cepat.

“Investor tidak lagi hanya bereaksi terhadap angka suku bunga atau kebijakan moneter, tetapi mulai menilai konteks secara keseluruhan, mulai dari geopolitik, aliran modal institusional hingga psikologi pasar. Koreksi yang terjadi setelah pengumuman The Fed merupakan contoh nyata perilaku pasar yang semakin rasional,” kata Anthony, dikutip dalam keterangannya, Minggu.

Baca selengkapnya:

OJK: Total Nilai Transaksi Kripto Capai Rp 360,3 Triliun pada Januari-September 2025

Ia menambahkan, pertemuan Trump-Xi menegaskan bahwa faktor geopolitik masih menjadi salah satu pendorong utama sentimen investor. Perjanjian tarif dan penyelesaian masalah tanah jarang memberikan sinyal positif, namun pasar menunggu implementasi aktual sebelum dapat benar-benar bereaksi.

“Investor kripto yang cerdas akan memanfaatkan volatilitas ini, tidak sekadar mengikuti tren harga,” ujarnya.

Baca selengkapnya:

Jeda Fed Memberi Sinyal Kripto Jatuh, Bitcoin Turun ke US$111.000

Investasi kripto.

Gambar:

  • www.freepik.com/free-vector

Menurut Anthony, investor kripto harus melihat volatilitas sebagai peluang strategis. Sebab, pasar digital tidak seperti pasar tradisional; Perubahan harga yang tajam menciptakan momen bagi investor untuk mengoptimalkan portofolionya. Kuncinya adalah memahami dasar-dasar disiplin, diversifikasi, dan kekayaan.

“Mereka yang mampu membaca konteks ekonomi global dan perilaku kelembagaan akan lebih siap menghadapi ketidakpastian jangka pendek, sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anthony menekankan pentingnya memahami interaksi antara kebijakan moneter dan sentimen pasar digital. “Pemangkasan suku bunga dan pertemuan Trump-Xi Jinping menandakan likuiditas, namun dampaknya selalu terkait dengan kondisi ekonomi riil dan ekspektasi investor. Investor yang hanya melihat angka nominal bisa terhanyut oleh sentimen pasar. Yang sukses adalah yang mampu menilai risiko, menghitung probabilitas, dan menggunakan koreksi harga sebagai strategi pengukuran,” imbuhnya.

Halaman berikutnya

Dapat dipahami bahwa The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 3,75 – 4 persen, sejalan dengan ekspektasi pasar. Meskipun pergerakan ini biasanya merupakan katalis positif untuk aset berisiko, harga Bitcoin terkoreksi dari $116.400 menjadi $109.200, mencerminkan fenomena ‘beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan berita’, di mana investor yang membeli lebih awal menyadari keuntungan setelah pengumuman resmi.

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3606

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *