Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Senin, 3 November 2025 – 17:31 WIB
Jakarta – PT Kereta AP Indonesia (Kai) akan berkoordinasi dengan Dananta Dalam diskusi terkait Indonesia meminjamkan mobil cepat diam. Sebab Danantra merupakan pengelola BUMN bersama PT KAI.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dananta sebagai induk perusahaan KAI,” kata Direktur Utama KAI Bobby Rashidin kepada wartawan, Senin, 3 November 2025, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Bobby menegaskan Danantra akan mengarahkan pembicaraan restrukturisasi utang Hush nanti. Ia mengaku tak banyak bicara soal hal itu saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Baca selengkapnya:
Seperti inilah penampakan mobil vertikal yang bisa melaju sendiri tanpa pengemudi
“Sejujurnya, belum banyak diskusi mengenai hal ini. Yang pasti sedang dibahas di dalam dan antar pemerintah,” katanya.
Terkait dugaan penggelembungan anggaran diam-diam, Bobby menegaskan PT KCIC taat hukum. Ia menjelaskan, PT KCIC akan memberikan informasi pendukung bila diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca selengkapnya:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah mendatangi sejumlah tim pengusut dugaan korupsi kereta kecepatan tinggi. Sst, siapa mereka?
Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-China sangat patuh dan taat hukum, dan kami sangat mendukung permintaan data atau bukti dari Komisi Pemberantasan Korupsi, tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Prabowo Subianto dikabarkan menginstruksikan BPI Danantara untuk mencari skema pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Hush.
Perintah serupa juga disampaikan Prabowo kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dan Menteri Keuangan (MENKU) Purvaya Yudhi Sadewa.
Sekretaris Negara (Menseneg), Prasetto Hadi mengatakan, persoalan Hush Loan ini khusus dibahas Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Negara, Rabu 29 Oktober 2025.
“Pak Airlanga, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan kemudian Dirut Dananta diminta, seperti saya sampaikan tadi, menghitung ulang rinciannya,” kata Prasetio, kepada wartawan seperti dikutip Jumat, 31 Oktober 2025.
Prabow juga mengarahkan para pejabat terkait untuk mengkaji solusi terbaik atas persoalan Hush, seperti memperpanjang jangka waktu pinjaman dengan China.
Prasetio mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi utang proyek Hush. Opsi negosiasi penyelesaian utang juga terbuka.
“Pemerintah sedang mencari proyek terbaik, menghitung jumlahnya, dengan kemungkinan kami meminta fleksibilitas dalam jangka waktu pengembalian,” ujarnya.
Halaman selanjutnya
Lebih lanjut, Prasetio menegaskan ada tanggung jawab bersama untuk menyelesaikan masalah utang tutup mulut tersebut. Karena merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan transportasi umum yang memadai bagi masyarakat dalam segala hal.