Jangan ke rumah orang lain, nanti dapat diskon!

Senin, 17 November 2025 – 01:30 WIB

Jakarta – Masalah penagihan utang akan pulang ke rumah Sarvendah Panas lagi setelah nasihat hukum Ruben OnsuMineola Shadow, angkat bicara. Menurut dia, kejadian tersebut selain menimbulkan kesalahpahaman, juga dinilai aneh karena penagihan dilakukan salah alamat dan tanpa prosedur yang benar.

Baca selengkapnya:

Terpopuler: Suami Bowen Punya Gelar Doktor, Pertemuan Erica Carlina-DJ Panda Hilang

Mineola menegaskan, perselisihan tunggakan pembayaran mobil Ruben tidak sebesar yang diberitakan secara luas. Dia mengatakan penundaan pembayaran tersebut tidak parah dan sebenarnya hanya berlangsung sangat singkat. Scroll untuk mengetahui cerita lengkapnya, yuk!

“Untuk bulan ini ada yang menurutnya belum ditetapkan tanggalnya atau mungkin terlambat satu hari (dari tanggal yang ditetapkan),” kata Mineola, Sabtu, 15 November 2025, di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur.

Baca selengkapnya:

Tanggapan Ruben Onsu kepada debt collector yang mengambil cicilan mobil dari Sarvendah

Menurutnya, situasi tersebut tidak boleh serta merta mengarah pada tindakan penagihan yang agresif. Apalagi kalau ada keterlambatan hanya hitungan hari saja. Mineola kembali mempertanyakan apakah pihak leasing mengikuti prosedur standar sebelum mengirimkan kolektor.

“Jadi kalau tiba-tiba suatu saat ada debt collector, secara hukum tidak mendukung,” tegasnya.

Baca selengkapnya:

Sasaran salah! Sarvendah kaget saat bertemu debt collector yang menagih utang mantan suaminya

Sorotan utama adalah lokasi penagihan. Kendaraan yang dimaksud terdaftar atas nama Ruben dan alamat administrasinya jelas mengarah ke kediaman Ruben. Karena itu, Mineola bertanya-tanya mengapa penagihan justru dilakukan di rumah Sarvendah yang tidak ada kaitannya lebih jauh dengan status kepemilikan mobil tersebut.

“Reuben punya alamatnya, jadi hubungi Reuben. Jangan datang ke rumah orang lain yang tidak ada hubungannya dengan Reuben, nanti orang lain yang jadi presscon,” ujarnya.

Dari pihak Ruben, ada rasa kecewa karena masalah tersebut sudah terlanjur terungkap ke publik. Mineola menyebut Reuben merasa namanya tercoreng dengan pemberitaan yang berkembang. Padahal, menurutnya, Reuben berusaha mempertanggungjawabkan banyak hal pasca perceraian, termasuk urusan keuangan.

Dalam keterangannya, Minola bahkan menyamakan kewajiban Ruben membayar cicilan mobil dengan kebutuhan mantan istri dan anaknya.

“Kami tetap belum bisa serta merta memberikan suami istri Rp 200 juta per bulan untuk istri kami. Ini harus dihormati,” ujarnya.

Halaman selanjutnya

Dia mengatakan, bukan tidak mungkin pembayaran cicilan tertunda karena prioritas Ruben adalah kebutuhan keluarga.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 5599