Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Selasa, 28 Oktober 2025 – 20:18 WIB
JakartaVIVA — PT Jala Lintus Media (JLM) dan PT Super System Ultima (SSU) menegaskan komitmen Indonesia terhadap kedaulatan digital dengan menandatangani dua Perjanjian Infrastruktur Strategis (KIS).
Kedua kontrak tersebut mencakup kontrak komersial untuk 1 sistem kabel bawah laut Fiber Pair Super System dasar Singapura (SSBS) yang menghubungkan BatamSingapuradan term sheet 1 fiber pair untuk sistem kabel bawah laut domestik BTI-1 yang membentang dari Batam-Jakarta.Manado Dengan titik cabang di Gresik, Makassar dan Balikpapan.
Kedua komitmen tersebut tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas jaringan, namun juga dirancang untuk memperkuat kedaulatan digital Indonesia, sehingga lalu lintas data nasional dapat bergerak lebih cepat, aman, dan terkendali, dari dalam negeri hingga titik pertukaran data internasional.
Dengan nilai investasi lebih dari US$36 juta (Rp 598 miliar), kontrak ganda ini mengukuhkan posisi JLM sebagai pemilik kapasitas jalur serat optik bawah laut baik untuk koneksi internasional Batam-Singapura maupun tulang punggung lalu lintas data domestik yang menghubungkan wilayah barat hingga timur Indonesia.
Di sisi lain, langkah strategis ini memperkuat posisi SSU sebagai penyedia infrastruktur Teluk yang berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekosistem dan lalu lintas data nasional.
Baca selengkapnya:
Warga Negara Indonesia Dibunuh oleh Suaminya di Singapura, Pidana Terancam Hukuman Mati
SSBS: Tautan Internasional Batam-Singapura
Dalam perjanjian komersial yang ditandatangani, JLM telah resmi mendapatkan 1 pair full fiber pada sistem SSBS (Super System Batam Singapore). Rute SSBS dirancang untuk menyediakan kapasitas khusus, latensi rendah, dan rute langsung Batam-Singapura untuk lalu lintas operator, pusat data, serta beban kerja AI dan cloud.
Dengan membawa seluruh pasangan fiber ke SSBS, JLM memiliki kendali penuh atas kualitas dan skala kapasitas internasional.
Victor Eriento, presiden direktur Zala Lintus Media, mengatakan permintaan bandwidth pelanggan, termasuk perusahaan besar, operator nasional, dan ekosistem pusat data, tidak lagi mengalami pertumbuhan linier.
Namun, hal ini menghasilkan pertumbuhan eksponensial. “Dengan SSBS, kami tidak hanya membeli kapasitas, tetapi juga mengamankan basis layanan kami sendiri,” ujarnya pada Selasa, 28 Oktober 2025 di Jakarta.
Halaman selanjutnya
SSBS diposisikan sebagai jalur kritis Batam-Singapura, dua titik terpenting dalam arsitektur data Indonesia saat ini, dimana Batam merupakan hub strategis nasional dan Singapura merupakan konsentrasi pusat data regional dan ekosistem cloud di tingkat Asia Tenggara.