Inflasi 2,86 persen, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya meminta daerah yang inflasinya tinggi bisa dikendalikan

Senin, 17 November 2025 – 16:19 WIB

Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebutkan nomor tersebut Inflasi Indonesia mencatatkan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 2,86 persen pada Oktober 2025. Di tingkat global, Indonesia berada di peringkat 88 dari 186 negara, sedangkan di kawasan ASEAN berada di peringkat 8. Dia meminta pemerintah daerah (Pemda) yang mengalami inflasi tinggi segera memperkuat upaya pengendalian.

Baca selengkapnya:

Trump memangkas tarif impor daging, kopi, dan buah-buahan untuk mengekang kenaikan harga pangan AS

Hal itu disampaikan Bima saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang bertepatan dengan pembahasan peran pemerintah daerah dalam penyediaan pangan bergizi gratis (MBG) serta kajian dukungan pemerintah daerah terhadap program tiga juta rumah. Rapat koordinasi tersebut digelar pada Senin (17/11/2025) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri, Jakarta dengan mode hybrid.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto

Baca selengkapnya:

DPR menyarankan kebijakan redistribusi rupiah menunggu perekonomian RI stabil

“Di negara kita bapak dan ibu, menurut data, inflasi Oktober 2025 sebenarnya yang tertinggi sepanjang tahun 2025. Dibandingkan September, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen,” ujarnya.

Ia menjelaskan, selain dipengaruhi faktor ekonomi internal daerah, laju inflasi juga tidak lepas dari dinamika global. Ia mencontohkan situasi di Amerika Serikat (AS) yang baru-baru ini mengalami penutupan pemerintahan federal selama sekitar 43 hari. Shutdown terlama sepanjang sejarah ini menyebabkan terhambatnya pemutakhiran berbagai data penting dan juga berdampak pada operasional ekspor-impor.

Baca selengkapnya:

Media asing menyoroti retorika pemulihan rupiah pada zaman dahulu, mengingatkan pada dua risiko besar tersebut

“Namun tidak seperti Indonesia karena Amerika memiliki sistem pemerintahan federal, jadi penutupannya adalah anggaran pemerintah pusat. Di Amerika dengan sistem federal, pajak di negara bagian akan tetap mendanai kebutuhan pelayanan publik,” jelasnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto

Selain itu, Bima menyoroti tren inflasi di Tiongkok yang muncul akibat krisis properti dan kelebihan kapasitas di sektor industri. Kenaikan harga emas juga berkontribusi terhadap dinamika inflasi global. “Seperti yang selalu kita pelajari, Menteri Dalam Negeri (Dalam Negeri) selalu menyampaikan bahwa kenaikan harga emas juga berkontribusi terhadap inflasi,” imbuhnya.

Dari dalam negeri, lanjutnya, produk yang memberikan sumbangan inflasi secara bulanan antara lain emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan wortel. Melihat peningkatan jumlah produk tersebut, Bima menekankan perlunya kewaspadaan daerah dalam menyikapi tekanan harga, terutama yang dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Halaman berikutnya

Bima merinci lima provinsi yang mengalami inflasi tertinggi yakni Sumut (4,97 persen), Riau (4,95 persen), Aceh (4,66 persen), Sumbar (4,52 persen), Sulawesi Tengah (3,92 persen), dan Jambi (3,71 persen). Provinsi dengan inflasi terendah adalah Papua (0,53 persen), Maluku Utara (1,18 persen), Lampung (1,20 persen), Papua Barat Daya (1,36 persen), Papua Barat (1,42 persen), dan Sulawesi Utara (1,48 persen).

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 5587