Industri mineral telah menjadi bagian dari diplomasi perekonomian Indonesia

Minggu, 26 Oktober 2025 – 18:44 WIB

Jakarta – Partisipasi dalam Indonesia International Mining and Resources Conference and Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia dapat dijadikan sebagai titik temu penting bagi investor, peneliti, dan aktor. industri Untuk menjajaki peluang kemitraan di sektor ini mineral strategis

Baca selengkapnya:

Prabowo juga meminta negara-negara ASEAN untuk menjaga persatuan di tengah kerusuhan global

Duta Besar Indonesia untuk Australia dan Vanuatu, Sisow Pramono, mengatakan kehadiran Indonesia memberikan ruang bagi diplomasi ekonomi di tingkat internasional. Di seluruh dunia. Sebab, ajang tersebut merupakan konferensi dan pameran terbesar di Australia yang mempertemukan para pelaku industri pertambangan global, mulai dari perusahaan pertambangan, penyedia teknologi dan jasa, investor, regulator hingga pemerintah.

IMARC 2025 menempati posisi”Acara pertambangan terbesar di Australia yang menghubungkan para pemimpin pertambangan global dengan teknologi, keuangan, dan masa depan. Acara ini menyatukan seluruh rantai nilai industri pertambangan — mulai dari eksplorasi, pengembangan, produksi, penutupan tambang, dan rehabilitasi.

Baca selengkapnya:

Kadin dukung Menteri Keuangan Saleh Hussain menindak impor kain bekas ilegal: Gas mas purvaya terus berlanjut

“Diplomasi mineral merupakan bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia ID Pikiran “Ke depannya, kami ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan di industri pertambangan,” kata Siso.

Baca selengkapnya:

Mendukung pendidikan berkualitas daerah, Mind ID Group menggalakkan pengembangan Pondok Pesantren Pemali

Pada ajang IMARC 2025, Indonesia diwakili oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID. Mengusung tema “Perjalanan Mineral Indonesia”, MIND ID menghadirkan peta jalan hilir yang menunjukkan bagaimana kekayaan sumber daya alam Indonesia diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok industri global.

Siso mengatakan keikutsertaan MIND ID pada IMARK 2025 dapat memperkuat citra Indonesia sebagai mineral hub strategis di dunia. Menurutnya, Indonesia memiliki sekitar 25% cadangan nikel dunia, serta sumber daya bauksit, timah, dan logam tanah jarang yang sangat potensial.

“Dengan MIND ID, kami mampu berperan sentral – tidak hanya sebagai pemasok bahan baku, namun juga sebagai mitra industri dan teknologi untuk mendukung transisi energi global,” kata Sisow saat berkunjung ke booth MIND ID.

Booth MIND ID di IMARC 2025 menghadirkan berbagai produk hilir mineral dan batubara yang berasal dari seluruh anggota holding MIND ID. Berbagai inovasi dan produk turunan yang dipamerkan menunjukkan bagaimana sumber daya alam Indonesia tidak lagi berhenti pada ekspor bahan mentah saja, namun telah berkembang menjadi industri bernilai tinggi yang berdaya saing global.

Halaman berikutnya

Fokus utama yang mendapat perhatian adalah potensi unsur tanah jarang (REE) di Indonesia – yang merupakan komponen penting dalam pengembangan kendaraan listrik, semikonduktor, teknologi pertahanan, dan sistem energi terbarukan.

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2702

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *