Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Minggu, 2 November 2025 – 20:50 WIB
VIVA – Turnamen Politron Indonesia Para Bulutangkis Internasional Tahun 2025 sukses diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Ajang bergengsi tersebut kembali mengukuhkan dominasi Indonesia di podium Untuk bulu tangkis Setelah Skuad Garuda, dunia mengoleksi enam medali emas dari total 21 ajang. Hasil ini membuat Indonesia tetap mempertahankan tradisi menjadi juara umum selama empat tahun berturut-turut.
Direktur Komersial Polytron Techno Wibowo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh atlet yang tampil luar biasa. Ia berharap kemenangan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pebulutangkis disabilitas Indonesia untuk terus berprestasi di tingkat dunia.
Baca selengkapnya:
Indonesia Para Badminton International 2025 Upgrade, Pebulutangkis dari 24 Negara Ikut
Sesuai semangat kami yang selalu ada, kami berharap para atlet tetap tabah berjuang dan pantang menyerah untuk meraih prestasi yang lebih tinggi. Bagi yang belum berhasil, jadikan pengalaman ini sebagai bahan evaluasi dan motivasi kedepannya,” kata Tekno.
Direktur Program Pelayanan Olahraga Yayasan Jaram, Yopi Rosimin menilai, menaikkan level turnamen ke Kelas 2 Level 1 membuat persaingan semakin ketat. Meski perolehan medali emas yang diraih Indonesia menurun dibandingkan tahun sebelumnya (10 emas dari 20), Yopi tetap mengapresiasi upaya luar biasa seluruh pemain Indonesia yang kembali membawa nama negara ke puncak klasemen.
“Kami sangat mengapresiasi upaya tim Indonesia yang berhasil mempertahankan gelar juara umum. Meski persaingan semakin ketat, namun semangat mereka justru bersinar. Kami yakin ekosistem dan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia akan terus berlanjut,” kata Yopi.
Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia Seni Marbun bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan turnamen tersebut. Ia berharap Indonesia dapat dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis ke depannya.
“Keberhasilan ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan ajang besar dengan peserta dari berbagai negara. Kami berharap Indonesia dapat kembali dipercaya untuk mengikuti Kejuaraan Dunia di masa mendatang. Selamat kepada para atlet yang telah berusaha keras untuk mempertahankan gelar juara umum,” kata Seni.
Medali emas bagi Indonesia datang dari tunggal putri Konitah Ikhtiyar Sayakuroh (SL3) yang mengalahkan Mariam Eniola Bolaji dari Nigeria di final. Konitah sempat memimpin gim pertama dengan skor 20-16 sebelum Bolaji cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Halaman selanjutnya
“Saya cukup gugup di awal pertandingan karena Bolaji merupakan lawan terberat di kelas saya. Namun saya bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini dan keluar sebagai juara,” kata Konitah.