Gambaran tawa menjadi sekolah asrama Islam Al Khozini adalah salah satu metode untuk mengidentifikasi korban korban yang jatuh

Senin, 6 Oktober 2025 – 10:24 WIB

Jakarta, Viva – Identifikasi bencana tim dari korban (Dvi) Polisi Regional Java Timur (Polisi Regional Jawa Timur) menggunakan gambar korban yang tertawa sebagai salah satu metode untuk mengidentifikasi tubuh Santre korban. Al -khojiniBuduran, Sidowarzo.

Bacalah banyak:

Gedung Putih: Shutdown Resmi kehilangan IDR 248 triliun per minggu

Komisaris Polisi DVI Polisi Regional East Java Navran mengatakan bahwa ketua partai sektoral untuk Operasi SAR mengatakan bahwa proses Gigi menjadi salah satu informasi terpenting dalam proses tersebut. IdentitasItu

Pada konferensi pers setelah Jakarta pada hari Senin, dia berkata, “Jika anak korban memiliki gambaran tawa, itu dapat membantu karena Gigi terlihat jelas.

Bacalah banyak:

Cescab Teddy: Prabo Kak Emin menginstruksikan Emin untuk menguji struktur bangunan ponpace

Ponpace al Khozini Sidowarzo masuk ke Santri di Musala

Juga, keluarga DVI menggunakan sidik jari dan properti pribadi korban sebagai bahan perbandingan dengan data antemortem dari keluarga.

Bacalah banyak:

Tumbuh, jumlah kematian telah melanggar 49 orang ke sekolah asrama Islam Al Khozini

Menurut Noveran, dua dari 49 kematian berhasil diakui oleh data gigi dan sidik jari di 49 dari 49 kematian setiap hari di Rumah Sakit Vayakar Surbaya (RS).

Meskipun setiap badan yang sulit dideteksi diambil secara langsung dengan sampel DNA untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Berdasarkan data terbaru, ia mengatakan bahwa DVI Polisi Regional Java Timur menerima 5 data antemortem dan 26 data lain dari keluarga korban, yang sedang dalam proses pencocokan.

Novran, yang memperkenalkan kepala dermaga Polisi Regional Java Timur, dilakukan dengan hati -hati sehingga hasilnya benar dan dapat diterima oleh keluarga para korban. (Semut)

Gunung Everest dari Himalaya.

Badai salju, sekitar seribu wisatawan terperangkap di Ope Everest

Turis di Everest Base Camp terperangkap karena jalan yang licin karena es dan dipaksa untuk berlindung di tenda.

img_title

Viva.co.id

6 Oktober 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3250