Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Selasa, 28 Oktober 2025 – 13:31 WIB
Jakarta – Mantan direktur PT Danarexa (persero), Harry DanardozzoMeninggal secara tragis setelah ditabrak mobil pada Minggu sore, 26 Oktober 2025 Lexus Mobil yang dikendarainya tertabrak pohon tumbang Di kawasan Pandak Indah, Jakarta Selatan.
Baca selengkapnya:
Simak kronologi lengkap tragedi pohon tumbang di Pondok Indah: Lexus jatuh, mantan direktur Danarexa meninggal
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.59 WIB di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Kebayoran Lama, saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan elit tersebut.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Yohan, pohon palem berukuran diameter sekitar 60 sentimeter dan tinggi 15 meter tumbang menimpa mobil Lexus.
Baca selengkapnya:
Mobil Lexus milik eks direktur Danarexa itu rata dan joknya bengkok setelah tertimpa pohon
Korban, pengemudi mobil, tewas di tempat, kata Yohan, Minggu malam, 26 Oktober 2025.
Jenazah Harry dibawa ke RS Pondok Indah sebelum dimakamkan di Rumah Duka Pondok Indah, Jalan Bukit Hijau 9 No.6.
Petugas gabungan BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, PPSU, Satpol PP, Koramil dan kepolisian setempat langsung bergegas ke lokasi kejadian begitu laporan diterima.
Proses evakuasi sempat menyebabkan kemacetan di sekitar jalan utama Pondok Indah, namun situasi kembali normal setelah pembersihan selesai.
“Hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang menjadi penyebab utama tumbangnya pohon tersebut. Kini akses jalan kembali bisa dilalui,” tambah Yohan. Peristiwa tersebut menjadi pengingat akan potensi bahaya cuaca ekstrem di perkotaan, terutama pada masa transisi.
Citra dan karya profesional Harry MP Donardozzo
Bagi kalangan pasar modal, pemilik bernama lengkap Harry Nugroho Prasetio Danardojo ini bukanlah sosok yang asing. Beliau merupakan alumnus Pangudi Luhur (PL) angkatan 1984.
Karir Harry dimulai pada awal tahun 2000-an ketika ia dipercaya menduduki posisi manajemen puncak di PT Danarexa (Persero), sebuah BUMN yang berperan penting dalam perkembangan pasar modal Indonesia.
Sebagai direktur pelaksana, Harry membantu memimpin restrukturisasi besar-besaran setelah krisis ekonomi tahun 1998, ketika Danarexa menghadapi tekanan karena portofolio asetnya yang bermasalah.
Dalam wawancara lamanya, Harry pernah mengungkapkan bahwa pada tahun 2001 Danarexa mencatat kerugian sekitar Rp 495 miliar akibat pencadangan aset bermasalah. Namun berkat efisiensi, restrukturisasi, dan perbaikan administrasi yang didorongnya, Danarexa mampu pulih dan kembali stabil.
Halaman selanjutnya
Pemimpin visioner dan panutan profesional muda