Faizal Asegaf menyarankan pembentukan kementerian keamanan untuk memperkuat rezim kepolisian

Jumat, 21 November 2025 – 23:55 WIB

Jakarta – Kritikus politik, Faizal mengusulkan pembentukan Assegaf Kementerian Keamanan untuk memperkuat aturan Kepolisian Nasional tanpa mengubah kedudukannya sebagai lembaga yang berada langsung di bawah Presiden.

Baca selengkapnya:

Wamen Zulfikar menyebut polisi aktif di TPPO KP2MI memperkuat penanganan

Usulan itu disampaikan Faizal dalam diskusi publik pada Jumat, 21 November 2025 di Kantor Sinergi Konstruktif.

Dalam kesempatan itu, Faizal juga menolak wacana penempatan Polri di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), karena dinilai akan membuka ruang campur tangan politik yang justru akan melemahkan independensi kepolisian.

Baca selengkapnya:

Nanik membenarkan, tidak ada polisi yang aktif di BGN pasca putusan MK

“Jabatan Kapolri tetap di bawah Presiden. Sama Panglima TNI. Menurut saya tidak ada yang mengatakan Polri berada di bawah kementerian tertentu,” kata Faizal.

Menurutnya, Kementerian Keamanan jika dibentuk akan menjadi mitra fungsional setara Kementerian Pertahanan dengan fungsi koordinasi horizontal, bukan badan pengendali operasional Polri.

Baca selengkapnya:

Resmi! Kapolri Cabut Irjen Argo Uono dari Pamong Praja di UMKM, Ini Alasannya

Lembaga ini, lanjut Faizal, bisa fokus pada penguatan pengawasan anggaran, menjaga integritas kelembagaan, pembenahan sistem rekrutmen, dan percepatan transformasi Polri menjadi organisasi yang berwibawa, profesional, dan adil.

“Dengan sistem seperti itu, polisi sebagai penyidik ​​tidak terlibat langsung dalam peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan politik,” kata Faizal.

Dalam forum tersebut, Faizal juga menyampaikan dukungannya terhadap komisi percepatan Reformasi kepolisian Dipimpin oleh Gimli Ashiddiqi untuk menengahi sengketa hukum yang bernuansa politik.

Dia mencontohkan perdebatan publik terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo, isu yang menurutnya menarik perhatian sejumlah tokoh dan memicu ketegangan sosial. Faizal menegaskan, pernyataannya hanya sekedar respons terhadap dinamika politik dan tidak membuktikan kebenaran tuduhan tersebut.

Ia meyakini pendekatan dialog dapat meredam ketegangan politik. “Kami mendorong Tim Percepatan Reformasi Polri membuka ruang mediasi agar aparat penegak hukum tidak menjadi korban dendam politik,” ujarnya.

Promono ingin jalan-jalan bersama Kapolda-Pangdam saat Natal, pastikan Jakarta aman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berkoordinasi secara ekstensif dengan seluruh komponen Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

img_title

VIVA.co.id

21 November 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 6058

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *