DPR menilai strategi diplomasi militer RI berperan dalam mewujudkan tatanan global

Jumat, 21 November 2025 – 18:40 WIB

Jakarta – Dave Lacsono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, mengatakan tentang politik luar negeri Indonesia Secara tradisional menganut prinsip bebas dan aktif. Ia percaya bahwa kebijakan ini tidak hanya berarti memihak pada suatu blok kekuatan Besar, namun menunjukkan peran aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Baca selengkapnya:

Viral Satpam SPBU Lempar Mobil Berplat TNI Karena Ingin Isi Partalite, Netizen Banjir Pujian

“Ini merupakan tahapan penting implementasi kebijakan tersebut yang diperkuat dengan pendekatan diplomasi proaktif yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata Dave dalam keterangannya, Jumat, 21 November 2025.

Baca selengkapnya:

Dengan perekonomian global yang masih penuh ketidakpastian, Purvaya menyoroti dinamika AS-Tiongkok

Menurutnya, militer Indonesia mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi ketertiban Di seluruh dunia Melalui inisiatif diplomatikMultilateralisme, dan kredibilitas nasional.

“Komisi I mengevaluasi tindakan praktis, seperti pengiriman dan pengerahan bantuan kemanusiaan TNIMengubah citra Indonesia dari sekedar negara naratif menjadi negara ‘aksi’, sebuah ciri khas diplomasi kekuatan menengah Efektif,” ujarnya.

Baca selengkapnya:

Diterbitkan! Alasan Mayjen Ahmad Adipati Yusuf Kalla berada di tanah sengketa, ternyata…

Indonesia dinilai mendapat dukungan internasional secara langsung dan meningkatkan modal diplomasi. Selain itu Dave menambahkan lokasi Indonesia
Sebagai pemimpin regional dan global yang bertanggung jawab, tentu manfaatnya adalah meningkatkan daya tawar Penentuan posisi

Selain itu, ia mengatakan rencana penempatan 20.000 personel TNI di Jalur Gaza merupakan wujud nyata kebijakan luar negeri Indonesia yang proaktif.

“Namun, Komisi melihat perlunya analisis risiko dan kehati-hatian, mengingat Gaza adalah wilayah yang secara historis bergejolak dan bisa saja terulang kembali.
Zona konflik selalu aktif. Lebih lanjut, secara teori, pengerahan TNI memerlukan mandat internasional yang jelas untuk menghindari kemungkinan tumpang tindih kepentingan dan risiko kontak bersenjata yang dapat membahayakan personel bahkan memperburuk hubungan, yang merupakan keuntungan strategis bagi Indonesia dalam bentuk kerangka yang lebih baik.

Dave mengatakan Indonesia tidak lagi menunggu undangan, namun aktif mencari peluang untuk melakukan mediasi, menginisiasi solusi, dan duduk di meja perundingan.

Hal ini sesuai dengan teori kekuatan menengah Seperti disebutkan sebelumnya, negara-negara dengan kekuatan ekonomi dan politik moderat menggunakan inisiatif diplomasi dan kredibilitas untuk mempengaruhi isu-isu global.

VIVA Militer: (Gambar) Prajurit TNI Yonif Raider 700/WYC

Halaman berikutnya

“Keseimbangan dari semua itu adalah menjaga dan mengelola koordinasi kebijakan sehingga pemeriksaan intensif dan pernyataan cepat tidak menimbulkan kebingungan di kalangan diplomat dan mitra asing mengenai posisi resmi atau ‘sinyal ganda’ terhadap Indonesia. Di sisi lain, terdapat peluang yang dapat dioptimalkan dengan memperkuat kemampuan pertahanan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 6066

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *