Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Selasa, 21 Oktober 2025 – 21:03 WIB
Jakarta – Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Agil menilai Kementerian Kehutanan berada di bawah, Raja Julius Antonylagi membuka Menerima masukan masyarakat dan pendekatan proaktif ilmiah Dalam setiap kebijakan.
Menurutnya, Raja Julie memberikan nafas baru dalam tata kelola bidang lingkungan hidup. Penilaian tersebut disampaikan Egil menanggapi hasil survei Indostrategy yang menempatkan Raja Julie Antoni di peringkat 10 besar. menteri Dengan performa terbaik pada lemari berwarna merah putih.
Kebetulan di antara beberapa menteri saya aktif di bidang kehutanan. Pak Raja Julie Antoni dari pimpinan Kementerian Kehutanan terkait konservasi atau konservasi alam lebih terbuka terhadap masukan dari luar. Beliau mengapresiasi manfaatnya yang terutama bersifat ilmiah, kata Agil kepada wartawan, Selasa, 22 Oktober 2025.
Baca selengkapnya:
Cerita Prabo: Bangga Pakai Mobil Maung Buatan Pindas, Minta Menteri Ikuti Jejaknya
Agil menceritakan pengalamannya saat bertemu langsung dengan Raja Juli Antoni saat peresmian cincin badak sumatera ketiga di Taman Nasional Oe Kambas. Dalam kesempatan itu, ia melihat sendiri bagaimana Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersikap inklusif dan mau mendengarkan pandangan berbagai kalangan, mulai dari staf lapangan hingga akademisi.
“Seorang menteri sangat terbuka ketika berdiskusi dengan banyak pihak dan pejabat di lapangan. Saat Pak Raja Julie Antony tidak tahu, dia mengaku tidak tahu sesuatu. Malah kadang minta penjelasan. Jadi masyarakat tidak segan-segan menemuinya,” ujarnya.
Baca selengkapnya:
Kementerian Kehutanan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat
Menurutnya, gaya kepemimpinan Raja Julie menjadi pembeda. Ia pun membandingkan lingkungan hidup dengan era Menteri sebelumnya Siti Nurbaya yang menurutnya lebih birokratis dan tidak mau berdialog terbuka.
Berbeda dengan zaman Bu Siti Nurbaya, masyarakat enggan bertemu, ujarnya.
Lebih lanjut, Egil berharap keterbukaan yang ditunjukkan Raja Julie Antoni dapat mempercepat transformasi rezim kehutanan menjadi berbasis penelitian yang lebih partisipatif dan ilmiah. Pendekatan ini dinilai penting dalam menjawab tantangan besar konservasi dan perubahan iklim yang dihadapi Indonesia saat ini.
VIVA.co.id
21 Oktober 2025