Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Jumat, 24 Oktober 2025 – 21:22 WIB
Jakarta – Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Ingat, anggaran pemasangan kamera pengawas (CCTV) tidak efisien di tingkat RT dan RW.
Anggota komisi DPRD DKI Jakarta, M. Fuadi Lutfi mengatakan, keamanan dan ketertiban penduduk Harus menjadi prioritas utama. Ia menolak efisiensi yang dijadikan alasan untuk memangkas program yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Gubernur DKI harus komitmen terhadap janjinya. Jangan jadikan efisiensi anggaran sebagai alasan untuk menunda atau menunda pemasangan CCTV di desa-desa padat penduduk, kata Fuadi saat diwawancara, Jumat, 24 Oktober 2025.
Baca selengkapnya:
Menteri Keuangan Purvaya keluarkan dana Rp 234 triliun, DKI Jakarta jadi wilayah dengan tabungan tertinggi
Fuadi menyoroti rencana pengurangan anggaran Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta sebesar Rp 144 miliar pada tahun 2026. Menurut dia, pemotongan tersebut kemungkinan akan memperlambat aktivitas pemasangan CCTV di wilayah DKI Jakarta.
“Kami di Diskominfotik DKI tidak setuju dengan pemotongan anggaran CCTV. Anggaran ini sangat penting untuk menjawab keinginan warga yang ingin lingkungannya lebih aman dan tertib,” ujarnya.
Fuadi menambahkan, hampir setiap DPRD libur, warga DKI selalu mengutarakan keinginannya memasang CCTV di wilayahnya. Bagi warga, kamera pengawas merupakan kebutuhan pokok di tengah meningkatnya angka kriminalitas, terutama di kawasan padat penduduk.
Program pemasangan CCTV di tingkat RT/RW sebenarnya merupakan bagian dari janji kampanye pasangan Pramono dan Rano yang menginginkan Jakarta menjadi kota global dengan pemerintahan modern dan sistem keamanan berbasis teknologi.
“CCTV bukan sekedar kamera, tapi simbol pentingnya Pemprov dalam membangun Jakarta yang aman, tertib, dan berdaya saing global,” kata Fuadi.
Berdasarkan data Pemprov DKI, hingga pertengahan tahun 2025 sudah terpasang sekitar 2.998 unit CCTV, dengan tambahan 454 unit pasca perubahan APBD tahun ini. Target ideal yang dipatok pemerintah adalah mencapai 70 ribu unit CCTV untuk seluruh wilayah DKI Jakarta.
Namun target tersebut dikhawatirkan akan sulit tercapai tanpa dukungan anggaran yang berkelanjutan. Selain itu, katanya, program CCTV tidak boleh dilihat sebagai beban finansial, namun sebagai investasi sosial jangka panjang. Keamanan publik adalah fondasi untuk membangun kota global yang modern dan inklusif.
Halaman selanjutnya
“Kalau kita bicara efisiensi itu penting. Tapi jangan sampai efisiensi melemahkan hak dasar warga negara untuk merasa aman,” ujarnya.