Diterbitkan! Alasan Mayjen Ahmad Adipati Yusuf Kalla berada di tanah sengketa, ternyata…

Kamis, 20 November 2025 – 00:50 WIB

Jakarta TNI TNI Angkatan Darat angkat bicara soal beredarnya gambar dan keterangan yang menyebut Mayjen (Mayor) TNI Achmad Adipati Karn Widjaja terlibat sengketa tanah milik keluarga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12. Yusuf Kalla (JK), di kawasan metro Tanjung Bunga, Makasar.

Baca selengkapnya:

Puluhan prajurit TNI terjun pada malam hari di kawasan Babel, berlatih menghadapi serbuan penambangan liar

TNI langsung membantah tudingan sang jenderal mendukung salah satu faksi IKLAN. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Inf Donny Promono mengatakan pihaknya sudah memiliki penjelasan internal.

Alhasil, kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di kawasan itu semata-mata untuk urusan pribadi dan tidak terkait penyelesaian sengketa pertanahan.

Baca selengkapnya:

Kegaduhan besar! Nelayan Adu TNI AL di Tengah Laut karena Dituding Dukung Perusahaan Minyak, Ini Infonya

Namun untuk menghadiri serangkaian acara yang murni bersifat privat, seperti penyambutan Kapolda Sulsel bersama rekan-rekan Lemanhana, serta rapat internal guna membahas rencana persiapan reuni eks anggota Denintel Makassar, ujarnya, mengutip Kamis 20 November 2025.

Dhoni menegaskan, gambar-gambar yang beredar di media sosial dan narasi ‘backing’ yang menyertainya adalah informasi palsu. Kebetulan, kata dia, kegiatan yang diikuti Mayjen Ahmad Adipati itu tak jauh dari lokasi lahan sengketa.

Baca selengkapnya:

Angkat tangan! Bukan dua, ternyata tiga prajurit TNI AD terlibat dalam penculikan tragis yang menewaskan seorang pimpinan bank BUMN.

“Semua kegiatan tersebut terjadi di kawasan yang letaknya berdekatan dengan kawasan yang kemudian menjadi perhatian masyarakat,” ujarnya.

Investigasi internal juga memastikan Mayjen Ahmad Adipati tidak pernah memasuki area eksekusi atau terlibat dalam proses penyitaan.

Oleh karena itu, tudingan yang bersangkutan mendukung salah satu pihak dalam sengketa tanah adalah tidak benar, tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/Kepala BPN), Nusran Wahid mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Pengadilan Negeri atau Pengadilan Negeri di Makassar.

Hal ini terkait proses eksekusi tanah milik Wakil Presiden (Wpress) ke-10 dan ke-12, Yusuf Kalla (JK) yang diduga terlibat mafia tanah.

Nusran mengatakan, kontroversi tersebut muncul karena ada proses eksekusi yang tidak melalui proses integrasi. Karena adanya konflik antara GMTD dan pihak lain maka eksekusi dilakukan oleh pengadilan.

Jadi begini konflik antara GMTD dengan orang lain adalah eksekusi pengadilan, tiba-tiba dieksekusi dan proses eksekusi belum melalui proses konstatasi, salah satu prosedur konstatasi adalah pengukuran ulang, kata Nusran kepada wartawan seperti dikutip Jumat, 7 November 2025.

Halaman selanjutnya

Kementerian ATR/BPN, kata Nusran, melayangkan surat ke Pengadilan Negeri Makassar sebagai tindak lanjut kontroversi tersebut.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 5748

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *