Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Rabu, 22 Oktober 2025 – 15:24 WIB
Jakarta – Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) kuno Yudhi Sadewa bereaksi keras atas pernyataan Gubernur Jawa Barat tersebut Dedi Muliadi yang meminta pemerintah pusat membuka data bank-bank di daerah mana saja yang disebut-sebut punya dana.
Baca selengkapnya:
Saat mengunjungi pabrik air minum, Dedi Muliadi kaget saat mengetahui sumbernya berasal dari sumur bor.
Purvaya menegaskan, data dana pemerintah daerah (PEMDA) yang disebut sebagai “penyelesaian” bukan berasal dari Kementerian Keuangan, melainkan dari laporan sistem keuangan perusahaan. Bank Indonesia (DUA).
“Tanya saja ke bank sentral. Ini datanya dari sana. Harusnya dia cari tahu, mungkin ada yang di-bully oleh anak buahnya,” kata Purvaya, dikutip dalam video Instagram. @ngertisaham 22 Oktober 2025 Rabu.
Baca selengkapnya:
Pengawasan Bea dan Cukai Tak Canggih, Purvaya Akan Gunakan AI dalam 3 Bulan Kedepan
Menurut Purvaya, data yang dimiliki BI serupa dengan yang dimiliki Menteri Dalam Negeri. Tito Cornavian.
Baca selengkapnya:
Ketika negara mengalami kerugian, Purvaya menaikkan denda bagi mafia yang mengimpor pakaian bekas
“Dari laporan perbankan ya? Data pemda sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito saat saya mengunjungi Pak Tito kemarin. Pak Tito menjelaskan data perbankannya tadi pagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Purvaya menjelaskan, informasi mengenai pendanaan pemerintah daerah diperoleh melalui sistem pemantauan BI. Dalam sistem ini, setiap simpanan pemerintah diberi lambang atau bendera khusus sesuai dengan jenis dan kepemilikannya, baik dalam bentuk simpanan, giro, atau bentuk lainnya.
“Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh bank-bank setiap beberapa minggu sekali. Dan ada flag-nya, tick-nya, itu milik pemerintah, jenisnya apa, deposito, giro, dan sebagainya,” lanjutnya.
Purvaya juga menegaskan, Kementerian Keuangan tidak mempunyai kewenangan memeriksa langsung dana milik pemerintah daerah tertentu.
“Saya bukan pegawai Pemda Jabar. Kalau mau dicek, cek sendiri,” tegasnya.
Bahkan, dia merespons pernyataan Dedi Muliadi sebelumnya yang mendesak pemerintah pusat terbuka soal dana tersebut.
“Kalau begitu jangan minta Ayah bekerja untukku,” kata Purvaya.
VIVA.co.id
22 Oktober 2025