Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Kamis, 23 Oktober 2025 – 00:40 WIB
Bandung, Viva – Gubernur Jawa Barat Dedi Muliadi Menyebutkan Bank Indonesia Dia tidak mendatangi siapa pun atau tidak menjelaskan APBD Jabar menyetor Rp4,1 triliun dalam bentuk deposito ke kas Pemprov Jabar.
Baca selengkapnya:
Reaksi Menteri Pertahanan dan Panglima TNI terhadap rencana pembelian helikopter Black Hawk dari AS
“Sebelumnya dari Kementerian Dalam Negeri. Kita sudah selesai menerima penjelasan dari Bank Indonesia. Bank Indonesia itu bank sentral, jadi tidak boleh ada pertanyaan dan salah saji. Jadi, ada deposito Rp 4,1 triliun,” kata Dedi dalam keterangannya di Bandung, Rabu.
Dari penjelasan Bank Indonesia, kata Dedi, terlihat bank sentral mencatat kas daerah memiliki dana sebesar Rp3,8 triliun dalam bentuk giro yang mencapai 30 September 2025.
Baca selengkapnya:
Jika hal ini terjadi, Menteri Keuangan Purvaya BPJS akan menaikkan retribusi kesehatan
Kemudian tercatat juga ada dana lain yang disimpan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang beroperasi secara mandiri di luar kas Pemprov Jabar.
“Yang diketahui dalam laporan keuangan 30 September, kas daerah telah menghimpun dana sebesar Rp3,8 triliun dalam bentuk giro. Selebihnya merupakan simpanan BLUD di luar kas daerah yang menjadi kewenangan masing-masing BLUD.”
Dana Rp 3,8 triliun yang tercatat pada 30 September, kata Dedi, kini dipastikan digunakan untuk membiayai beberapa proyek pembangunan, perjalanan dinas, dan biaya operasional.
“Saat ini Rp3,8 triliun telah digunakan untuk membiayai proyek, gaji pegawai, biaya perjalanan dinas, listrik, air, dan pegawai outsourcing,” ujarnya.
Dari penjelasan BI, Dedi mengaku bisa memastikan Pemprov Jabar termasuk daerah yang menyimpan dana dalam bentuk deposito, membantah tudingan tersebut.
“Tidak ada uang Pemprov yang dititipkan atau disimpan di deposito untuk mengumpulkan bunga. Tidak ada,” ujarnya.
Saat ditanya mengapa data 30 September masih terpampang dalam pemaparan Menteri Keuangan Purvaya Yudhi Sadewa pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dengan Kementerian Dalam Negeri, Senin 20 Oktober, ia tidak menjawab dan hanya berkata satu kata, “Begitulah adanya”.
Meski demikian, pihaknya memastikan posisi kas daerah Pemprov Jabar tetap memenuhi kebutuhan belanja daerah dan berfluktuasi setiap harinya.
Halaman berikutnya
“Yang dikatakan uang di kas daerah hari ini Rp 2,5 triliun, kemarin Rp 2,3 triliun, sebelumnya Rp 2,4 triliun, itu benar,” ujarnya.