Danamon membukukan laba Rp 2,8 triliun pada kuartal III 2025, meningkat 21 persen.

Jumat, 31 Oktober 2025 – 11:30 WIB

Jakarta -PT Bank setan Pos Indonesia Tbk keuntungan bersih Periode berjalan konsolidasian berjumlah Rp 2,8 triliun Hingga akhir triwulan III tahun 2025 atau bertambah 21 persentase secara year-on-year (yoy).

Baca selengkapnya:

CIMB Niaga membukukan laba Rp 6,7 triliun hingga September 2025

Direktur Utama Danamon Daisuke Iijima menjelaskan peningkatan laba ini didukung oleh penurunan biaya yang konsisten. Kredit yang sebesar 18 persen (yoy), serta pertumbuhan penyaluran kredit dan penggalangan dana yang sehat.

“Selama sembilan bulan pertama tahun 2025, kinerja bisnis positif Danmon merupakan hasil komitmennya dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, serta selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Daisuke dalam keterangannya, Jumat, 3220 Oktober 51.

Baca selengkapnya:

Di pembukaan hijau, IHSG berusaha menembus resistan meski bursa Asia Pasifik melemah

Hingga September 2025, Danmon mencatatkan pendapatan operasional konsolidasi sebesar Rp 14,4 triliun atau meningkat 1 persen (tahun). Pendapatan operasional sebelum pencadangan atau laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) naik 2 persen (yoy) menjadi Rp 6,4 triliun dan margin bunga bersih (NIM) naik menjadi 6,9 persen.

Baca selengkapnya:

Vale Mencatat Pendapatan Rp 4,6 Triliun di Q3-2025

Di sisi intermediasi, Danmon mencatatkan total pinjaman dan trade financing konsolidasi sebesar Rp196,2 triliun hingga kuartal III 2025 atau meningkat 5 persen (yoy). Dalam hal ini, jumlah kredit dan pembiayaan perdagangan termasuk surat berharga.

Sementara dari sisi pendanaan, total simpanan pihak ketiga konsolidasi yang berhasil dihimpun meningkat sebesar Rp170,3 triliun atau 14 persen. Dari jumlah tersebut, jumlah dana granular yang dihimpun meningkat sebesar 4 persen.

Pendanaan granular mencakup rekening tabungan dan giro (giro dan tabungan) serta deposito berjangka rupee dari segmen perbankan konsumer dan perbankan UKM.

Profitabilitas dan pertumbuhan bisnis Danamon ditopang oleh kualitas aset. Rasio pinjaman berisiko (LAR), dengan memperhitungkan penundaan pembayaran akibat pandemi Covid-19, meningkat sebesar 250 basis poin dibandingkan tahun lalu menjadi 9,0 persen.

Rasio Cakupan NPL (NPL Coverage Ratio) mencapai 274,9 persen atau meningkat 260 basis poin. Sementara itu, rasio NPL bruto membaik 20 basis poin year-on-year menjadi 1,8 persen.

Kinerja positif Danamon didukung oleh permodalan yang kuat, dengan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi meningkat 50 basis poin menjadi 26,6 persen. Danamon mencatatkan rasio cakupan likuiditas sebesar 145,7 persen dan rasio pendanaan stabil bersih (NSFR) sebesar 123,2 persen.

Halaman selanjutnya

Perseroan mencatat kinerja positif hingga kuartal III 2025 juga sudah terwujud. Pada ekosistem otomotif, kerja sama Danaman dengan Adira Finance menghasilkan pembiayaan sinergis sebesar Rp1,5 triliun atau meningkat 57 persen year-on-year.

Halaman selanjutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3313

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *