BYD gencarkan pembangunan pabrik di RI, produksi mobil listrik tinggal menunggu waktu

Minggu, 14 Desember 2025 – 08:38 WIB

Sentul, VIVA – BYD Pasar mobil listrik Indonesia semakin menunjukkan pentingnya dalam beroperasi. Pabrikan asal China itu memastikan pembangunan pabriknya di Indonesia berjalan sesuai rencana dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025, sebelum akhirnya mulai dikerjakan pada awal tahun 2026.

Baca selengkapnya:

Terpopuler: mini EV Rp 100 jutaan, aturan mobil baru China, dan stok mobil akhir tahun

Hal tersebut diungkapkan Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia. Ia menegaskan, dukungan pemerintah dan otoritas setempat menjadi faktor penting kelancaran proyek tersebut. Ia mengapresiasi berbagai masukan dan instruksi yang diberikan, dinilai sangat membantu dalam proses pembangunan fasilitas manufaktur tersebut.

“Terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dan bimbingannya. Pembangunan pabrik Kami masih berjalan dengan sangat baik dan sesuai rencana. “Masukan dan masukan dari otoritas setempat dan pemerintah sangat membantu kami,” kata Eagle baru-baru ini.

Baca selengkapnya:

Mobil listrik mini menggemaskan itu akhirnya hadir dengan harga Rp 100 jutaan

BYD optimistis seluruh tahapan pembangunan dapat selesai tepat waktu. Jika tidak ada kendala yang berarti, fasilitas produksi tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun ini dan bisa kembali berproduksi paling cepat awal tahun 2026. Kehadiran pabrik ini menjadi langkah strategis BYD untuk memperkuat posisinya di industri kendaraan listrik nasional.

“Kami berharap pabrik ini selesai akhir tahun ini dan targetnya bisa mulai berproduksi pada awal 2026,” ujarnya.

Baca selengkapnya:

Teknologi Autopilot baru pada mobil ini bahkan lebih canggih dari Tesla

Menurut Eagle, pembangunan pabrik tersebut tidak hanya terkait peningkatan kapasitas produksi, namun merupakan bagian dari komitmen jangka panjang BYD dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Proyek ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru dan memacu pertumbuhan industri otomotif berbasis elektrifikasi.

Ia menegaskan, kemajuan pembangunan pabrik bukanlah tugas yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari pemerintah masih diperlukan, terutama menjelang tahap awal produksi pada tahun 2026.

“Jadi, dukungan dari pemerintah sangat kita butuhkan paling cepat pada tahun 2026,” ujarnya.

Lebih lanjut, BYD melihat Indonesia sebagai salah satu pasar kendaraan listrik dengan pertumbuhan tercepat di kawasan. Kondisi ini tidak lepas dari kebijakan dan dukungan pemerintah yang dinilai konsisten dalam mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.

Halaman berikutnya

Dengan pabrik yang akan mulai beroperasi tahun depan, BYD berharap dapat lebih dekat dengan pelanggan di Indonesia. Produksi lokal juga diyakini akan memperkuat daya saing produk, sekaligus menjadi landasan pengembangan model kendaraan listrik BYD selanjutnya di pasar dalam negeri.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 8811

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *