Brasil suka membunuh lawan! Siapkah Timnas U-17 Indonesia jelang Piala Dunia?

Sabtu, 1 November 2025 – 04:58 WIB

Jakarta – Timnas Indonesia U-17 Akan menghadapi tantangan besar di pertandingan pertama Piala Dunia U-17 2025. Garuda Muda ditakdirkan menghadapi raksasa dunia, Tim nasional Brasil U-17, pada Jumat, 7 November 2025 di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar. Laga ini diperkirakan akan menjadi ujian terberat tim besutan Nova Arianto di babak penyisihan grup.

Brasil datang ke Qatar dengan status favorit juara. Tim muda “Selecao” tercatat mengoleksi empat gelar juara dunia U-17, hanya tertinggal satu gelar dari Nigeria yang punya koleksi terbanyak.

Dalam laga Uji Coba terakhir, Brasil menunjukkan penampilan impresif dengan kemenangan besar, seperti mengalahkan Meksiko 5-0 dan Kosta Rika 7-1 dan 4-0. Angka-angka tersebut menunjukkan betapa tangguhnya lini serang tim Samba di level junior.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 baru saja menyelesaikan pemusatan latihan di Dubai. Meski belum memenangi beberapa laga uji coba, pelatih Nova Arianto menegaskan hasil bukanlah fokus utama. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana para pemain bisa belajar, beradaptasi, dan memperbaiki kesalahannya sebelum mengikuti ajang nyata di Qatar.

Laga melawan Brasil menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan perkembangan sepak bola generasi muda Tanah Air. Meski nilai pasar kedua tim terpaut jauh – nilai pasar Brasil U-17 berkisar Rp 121,67 miliar sedangkan Indonesia U-17 belum tercatat – Garuda Muda tetap tampil penuh semangat dan diharapkan bisa memberikan kejutan di laga pembuka.

Selain Brasil, Indonesia juga menghadapi dua lawan berat lainnya di Grup H, Zambia dan Honduras. Berdasarkan jadwal resmi, Indonesia akan melawan Zambia pada 4 November, menghadapi Brasil pada 7 November, dan menutup babak penyisihan grup melawan Honduras pada 10 November 2025. Ketiga pertandingan tersebut akan digelar di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar.

Persaingan di Grup H dipastikan akan ketat. Zambia dikenal sebagai tim Afrika dengan tubuh kuat dan permainan cepat, sedangkan Honduras kerap menjadi kuda hitam di level junior. Dua tim teratas otomatis lolos ke babak 32 besar, peluang Indonesia terbuka jika bisa memaksimalkan dua laga non-Brasil dengan hasil positif.

Halaman selanjutnya

Meski Brasil unggul jauh di atas kertas, namun publik sepak bola Indonesia berharap Garuda Muda bisa menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri. Bertemu tim kuat seperti Brasil bukan sekadar pertandingan, melainkan ajang pembuktian sejauh mana kiprah sepak bola muda Indonesia di kancah dunia.