Bagaimana Tiongkok mengubah dunia

Rabu, 22 Oktober 2025 – 20:33 WIB

Jakarta – Pemimpin tinggi Cina Mereka berkumpul di ibu kota Beijing minggu ini untuk memutuskan tujuan dan aspirasi utama negara tersebut untuk lima tahun ke depan.

Baca selengkapnya:

China merespons kontroversi kereta cepat yang diam-diam dengan mengisyaratkan dampak positif bagi RI

Setiap tahun, badan politik tertinggi negara itu, Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKC), mengadakan pertemuan selama seminggu, juga dikenal sebagai sidang pleno.

Apa yang diputuskan kali ini pada akhirnya akan menjadi dasar rencana lima tahun Tiongkok ke depan – cetak biru yang akan diikuti oleh negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut antara tahun 2026 dan 2030.

Baca selengkapnya:

Wuling Starlight 560 siap diluncurkan, dengan varian bensin, hybrid, dan listrik

“Kebijakan Barat beroperasi berdasarkan siklus pemilu, namun pembuatan kebijakan Tiongkok beroperasi berdasarkan siklus perencanaan,” kata Neil Thomas, peneliti politik Tiongkok di Asia Society Policy Institute. VIVA dari BBCRabu, 22 Oktober 2025.

Berikut tiga kali rencana lima tahun Tiongkok telah mengubah perekonomian dunia.

Baca selengkapnya:

Virus Flu Strain Baru Muncul di China, Akankah Picu Pandemi Baru?

1981-84: ‘Reformasi dan Keterbukaan’

Sulit untuk menentukan dengan tepat kapan Tiongkok memulai perjalanannya untuk menjadi kekuatan ekonomi, namun banyak orang di Partai Komunis Tiongkok ingin mengatakan bahwa itu adalah tanggal 18 Desember 1978.

Selama hampir tiga dekade, perekonomian Tiongkok dikontrol secara ketat oleh negara. Namun, perencanaan terpusat ala Soviet gagal meningkatkan kesejahteraan dan banyak orang masih berjuang melawan kemiskinan.

Negara ini masih dalam masa pemulihan dari pemerintahan Mao Zedong yang membawa bencana. Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan—kampanye yang dipimpin oleh para pendiri Komunis Tiongkok untuk mereformasi perekonomian dan masyarakat negara tersebut—membunuh jutaan orang.

Berbicara pada Sidang Pleno Ketiga Komite ke-11 di Beijing, pemimpin baru negara itu, Deng Xiaoping, mengatakan sudah waktunya untuk merangkul beberapa elemen pasar bebas.

Kebijakannya mengenai “reformasi dan keterbukaan” menjadi bagian integral dari Rencana Lima Tahun berikutnya, yang dimulai pada tahun 1981. Penciptaan zona ekonomi khusus perdagangan bebas – dan investasi asing yang mereka tarik – mengubah kehidupan masyarakat di Tiongkok.

“Tiongkok saat ini telah melampaui impian terliar masyarakat pada tahun 1970an dan telah melakukan perjalanan panjang dalam memulihkan harga diri nasional sambil mengkonsolidasikan posisinya di antara negara-negara besar di dunia,” katanya.

Namun, hal ini telah mengubah perekonomian global secara mendasar. Pada abad ke-21, jutaan pekerjaan manufaktur di negara-negara Barat telah berpindah ke pabrik-pabrik baru di wilayah pesisir Tiongkok.

Halaman selanjutnya

Para ekonom menyebutnya sebagai “dorongan Tiongkok” dan merupakan salah satu kekuatan pendorong di balik kebangkitan kelompok penduduk di bekas kawasan industri Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2212

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *