Badan yang kembali ke Israel adalah ‘sandera Israel’: Hamas menuduh bahwa ‘serangkaian tes tetap menjadi gazan’ – Trump’ setelah ‘dengan keras mengancam kelompok teroris’

Sesosok tubuh kembali ke Israel Hamas Kemarin bukanlah sebuah Israel Sandera, kata para pejabat kepada media lokal.

Tes yang dilakukan pada mayat tersebut menunjukkan bahwa salah satunya adalah warga Gaza.

Tiga lainnya dikenal sebagai Tami Nimrodi, Aitan Levi dan Uriel Baruch.

Setelah identitas ketiga jenazah tersebut, para ilmuwan forensik Israel mengindikasikan bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan bahwa satu dari 24 jenazah yang tewas dalam penawanan di Gaza tidak termasuk.

Awal tahun ini, pejabat Hamas mengembalikan sebuah perusahaan yang mereka klaim sebagai Shiri Bibas, yang merupakan salah satu sandera. Belakangan dipastikan bahwa itu termasuk warga Palestina.

Kondisi Presiden AS Donald TrumpRencana perdamaiannya yang terdiri dari 20 poin mengungkapkan semua sandera – hidup atau mati.

Namun, kegagalan untuk memberikan sisa-sisa korban Hamas membuat perjanjian perdamaian terancam.

Kemarin, Palang Merah dikabarkan ikut bergabung mencari korban tewas.

Sebuah mobil di badan amal tersebut terlihat pergi ke daerah ‘Kisufim’ untuk mencari mayat di reruntuhan Gaza.

Setelah pembebasan semua sandera yang masih hidup pada hari Senin, Israel memerintahkan Hamas untuk memberikan jenazah semua sandera yang tewas pada akhir hari Selasa.

Sebuah perusahaan yang dikembalikan ke Israel oleh Hamas telah diidentifikasi sebagai Gaza

Israel kini menolak memberikan bantuan karena perpindahan ke Gaza. Sementara itu, Trump menyatakan kekecewaannya atas kegagalan memasok jenazah Hamas.

Dia menulis di postingan -postingan sosial: ‘Belum selesai’. Dia menambahkan: ‘Orang mati tidak kembali seperti yang dijanjikan!’

Saat merayakan pembebasan sandera hidup di dunia, hanya empat peti mati yang dibawa ke antara mereka yang tewas, sehingga memicu kemarahan di seluruh Israel.

Netanyahu telah berjanji untuk mengirim empat orang lagi ke Hamas setelah hari Selasa. Pasukan militer mereka membenarkan bahwa peti mati mereka dikumpulkan oleh Palang Merah.

Namun, juru bicara badan amal tersebut kemarin mengatakan penemuan mayat tersebut akan menjadi tantangan besar.

Christian Cardon berkata: ‘Saya pikir pasti ada risiko yang akan memakan lebih banyak waktu. Apa yang kami katakan kepada para pihak adalah bahwa hal ini harus menjadi prioritas utama mereka ”

Ini adalah sebuah Berita terkini Cerita dengan tindak lanjut lebih lanjut.

Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 3501