Apakah rencana pelarangan mobil berbahan bakar bensin dan solar hanya sekedar gertakan?

Selasa, 16 Desember 2025 – 22:45 WIB

London, VIVA – Rencanakan larangan total mobil gas Dan solar Di Eropa, hal ini mulai terlihat tidak sedrastis yang dibayangkan. Setelah bertahun-tahun menjadi simbol ambisi perubahan iklim, kebijakan tersebut kini dipandang hanya sekedar gertakan dibandingkan keputusan akhir.

Baca selengkapnya:

Kerry Riza: Terminal OTM menghilangkan ketergantungan selama puluhan tahun pada impor bahan bakar

Uni Eropa dilaporkan melonggarkan target larangan kendaraan bermesin pembakaran internal yang semula akan berlaku penuh pada tahun 2035. Tekanan dari pelaku industri otomotif, khususnya dari Jerman dan Italia, menjadi alasan utama perubahan arah kebijakan tersebut.

Disadur VIVA Otomotif dari Carscoops pada Selasa 16 Desember 2025 Sejumlah pemberitaan menyebutkan, target yang awalnya larangan total kini bergeser ke pengurangan emisi sebesar 90 persen. Artinya, mobil bermesin bensin dan diesel belum sepenuhnya menghentikan produksi dan penjualannya.

Baca selengkapnya:

Kuasa hukum Kerry Riza menegaskan tidak ada tuduhan bahan bakar campur

Pemimpin Partai Rakyat Eropa Manfred Weber secara terbuka menyatakan bahwa pelarangan teknologi mesin pembakaran bukan lagi suatu pilihan. Pernyataan ini menegaskan bahwa mesin konvensional buatan Eropa masih memiliki masa depan yang lebih panjang dari perkiraan awal.

Weber juga mengatakan bahwa larangan penuh baru akan diterapkan pada tahun 2040. Namun, sejauh ini belum ada kejelasan mengenai target tahun baru apakah UE ingin sepenuhnya menghentikan penggunaan mesin pembakaran internal.

Baca selengkapnya:

Bahlil memastikan stok bahan bakar untuk Nataru aman meski dalam masa siaga bencana

Dukungan terhadap pelonggaran kebijakan datang dari Kanselir Jerman Friedrich Marz yang menilai keputusan tersebut memberikan kepastian perencanaan bagi industri otomotif yang selama ini dibayangi oleh ketidakpastian regulasi.

Sebelumnya, Marge bahkan mengirimkan surat langsung kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Surat tersebut meminta agar kendaraan bermesin konvensional diperbolehkan beredar setelah tahun 2035.

Komisi Eropa sendiri kabarnya menyambut baik masukan pemerintah Jerman. Hal ini memperkuat sinyal bahwa pendekatan pragmatis mulai menggantikan idealisme kebijakan iklim sebelumnya.

Bahan bakar alternatif disebut-sebut memiliki peran besar dalam rancangan kebijakan baru tersebut. Bahan bakar rendah emisi, termasuk biofuel canggih dan solusi hibrida, sedang dipertimbangkan sebagai jalan tengah.

Jika arah ini benar-benar diambil, pelarangan kendaraan berbahan bakar bensin dan solar kemungkinan besar tidak akan diterapkan sepenuhnya.

Tujuannya menanami Papua dengan kelapa sawit dan singkong

Selain kelapa sawit, Prabo juga ingin menanam tebu dan singkong di tanah Papua untuk menghasilkan etanol. Perkebunan direncanakan dalam waktu 5 tahun untuk swasembada energi.

img_title

VIVA.co.id

16 Desember 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 9155

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *