Aceh akan melakukan operasi pasar dengan mengendalikan harga LPG di Pertamina

Senin, 15 Desember 2025 – 20:20 WIB

Jakarta – Direktur Utama pertamina Nagaga Telur Mars Legoo Putra mengatakan timnya bersama pemerintah daerah akan segera menggelarnya Operasi Pasaruntuk mengelola harga LPG di daerah Aceh.

Baca selengkapnya:

Mempercepat produksi, memperkuat kolaborasi teknologi PHE

Pasalnya, LPG dijual di atas Harga Eceran Maksimum (HET) di pasar Aceh pasca bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu.

“Bersama pemerintah daerah, kami akan melakukan operasi pasar,” kata Mars Ega di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin, 15 Desember 2025.

Baca selengkapnya:

Aturan baru BEI menyatakan investor tidak bisa membatalkan pesanan saham, perhatikan ketentuannya

Pertamina mendistribusikan gas LPG ke wilayah terdampak bencana.

Gambar:

  • dokumentasi pertamina pot naiga.

Ditegaskannya, tujuan pengelolaan pasar adalah untuk menekan para spekulan atau pelaku pasar yang mengambil risiko dalam situasi bencana dan memperoleh keuntungan yang tinggi.

Baca selengkapnya:

Harga Emas Hari Ini 15 Desember 2025: Antum dan Global Compact, Produk Mengkilap

“Dengan operasi pasar, penjualan akan kami lokalkan. Namun, pasokan saat ini kami utamakan ke dapur umum dulu,” ujarnya.

Selain operasi pasar, Pertamina Patra Nyaga juga mengembangkan jalur pasokan alternatif baru, seperti menggunakan jalur laut untuk memasok LPG ke wilayah terdampak bencana.

Daerah Aceh seperti Banda Aceh, Biruen, PD, sebagian Meulaboh mengalami kendala pasokan LPG, karena terhambatnya jalur distribusi dari Lokseumawe ke Banda Aceh dan sekitarnya.

“Menggunakan jalur laut ini pasti memakan waktu lebih lama dibandingkan menggunakan jalur darat,” kata Mars Ega.

Dia membenarkan, saat ini Pertamina Patra Niaga sudah mengoperasikan dua kapal RO-RO dengan rute Lhokseumawe hingga Banda Aceh. Nantinya, Pertamina akan menambah satu lagi kapal RoRo untuk mengangkut LPG dari Lokseumawe ke Banda Aceh.

“Mudah-mudahan ini bisa menambah pasokan ke Banda Aceh,” ujarnya.

Sebelumnya, aparat Polres Aceh Barat menegur dan memperingatkan banyak pedagang eceran BBM dan gas elpiji tiga kg yang menjual dengan harga lebih tinggi dari harga eceran maksimal yang ditetapkan pemerintah.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pengawasan terkoordinasi untuk memastikan penjualan BBM dan LPG bersubsidi tetap berjalan sesuai dengan norma pemerintah, khususnya mengenai Harga Eceran Maksimum (HET).

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, petugas polisi menemukan beberapa kios yang menjual BBM eceran di atas harga resmi di wilayah Desa Gampa dan Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, serta Kecamatan Muureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Halaman berikutnya

Kepada para pedagang tersebut, petugas memberikan teguran langsung dan pernyataan tertulis agar tidak mengulangi pelanggaran serupa. Selain itu, tim gabungan juga mengunjungi beberapa SPBU LPG tiga kg di Kecamatan Mereubo dan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dan meminta para pedagang menjual gas sesuai HET, tidak menyimpan stok dan tidak mendistribusikan ke luar daerah.

Halaman berikutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 9017

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *