5.000 chef profesional hadir di dapur MBG, BGN memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan makanan yang aman dan bergizi

Jumat, 10 Oktober 225 – 15:43 WIB

Jakarta – Program makanan bergizi GRATIS (MBG) Yang dimulai oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabho Subanto kini memasuki babak baru. Organisasi Gizi Nasional (BGN) Secara resmi mengumumkan penempatan 5.000 Koki Unit Pelayanan Gizi Gizi ribuan unit dapur (spp) Di seluruh Indonesia.

Banyak membaca:

Polri Paganatain dikagumi oleh SPPG Rockefeller Foundation yang mampu memproduksi 3.000 komponen MBG per hari

Langkah ini merupakan bagian dari upaya penguatan kualitas ketahanan pangan dan kualitas makanan yang disajikan untuk anak manfaat MBG.

Para chef yang terjun langsung ke lapangan merupakan anggota dari Indonesian Chef Association (ICA), sebuah organisasi chef profesional yang memiliki kredensial nasional dan internasional. Pengelola dapur SPPG mereka akan diberikan tanggung jawab untuk memberikan pendampingan, pelatihan dan arahan teknis agar proses pengolahan makanan menjadi masakan yang sehat, aman dan profesional.

Banyak membaca:

BGN menjadi alasan Kasubbag mengatasi permasalahan yang ada di BGN

“Kami akan mengerahkan para chef profesional tinggi ini di berbagai wilayah Indonesia mulai Senin, 8 Oktober,” kata Dadan Hindiaman dari Badan Gizi Nasional (BGN) dalam keterangannya.

Langkah pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan resmi antara BGN dan ICA yang dilaksanakan pada Rabu (1/3). Dalam pertemuan tersebut, ICA menyampaikan pujian kepada BGN atas diresmikannya 10.765 SPPG yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia (Oktober 2021).

Banyak membaca:

Menkes BGN akan memberikan data rutin keracunan MBG

Namun ICA telah menyatakan keprihatinannya atas sejumlah kasus ketahanan pangan yang diangkat selama pelaksanaan program MBG di beberapa daerah.

Ketua Umum ICA Chef Susanto mengatakan, “ICAO menyampaikan simpati dan berkomitmen mendukung penuh program Mulia MBG untuk anak Indonesia, “untuk anak Indonesia,”

Menurut Susanto, program MBG bukanlah solusi penutupan sementara. Sebaliknya, ia mengatakan perbaikan ekstensif melalui pelatihan dan konsultan justru merupakan langkah tepat agar program tetap berjalan lebih baik dan tahan lama.

“Kami berkomitmen penuh mendukung ketahanan dan kelancaran pengelolaan program MBG,” tegasnya.

ICA sendiri merupakan perusahaan yang menampung chef profesional di seluruh provinsi Indonesia. Mereka memiliki jaringan yang kuat, pengalaman yang luas dan berkualitas tinggi dalam industri terkait masakan nasional dan internasional.

Dalam kesempatan itu, ICA juga mengusulkan untuk memberikan pelatihan, konsultan, dan sertifikat bagi seluruh direktur SPPG. Diharapkan kerja sama ini dapat menjadi solusi untuk menjamin mutu gizi dan perlindungan pangan dalam program MBG.

Halaman selanjutnya

Susanoto mengatakan, “ICA aktif sebagai mitra strategis melalui kerja sama Comeone serta solusi nyata dan berkelanjutan,” kata Susano.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 718

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *