9,6 juta produk tersebut mengandung kredensial halal

Jumat, 10 Oktober 2025 – 13:52 WIB

Jakarta – menjamin badan pengurus Komoditi Halal (BipizPH) Disebutkan setidaknya 9,6 juta produk di berbagai sektor di Indonesia telah mendapat kredensial halal.

Banyak membaca:

Ralali Group menggandeng Cosm untuk perluasan produk UMKM Korea Selatan di Indonesia

Ahmed Haikal Hassan, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan kewajiban pemerintah bagi produsen untuk mengolah semua produknya dalam periode terakhir tahun 2026 dengan sertifikat Halal.

“Secara keseluruhan, ada 9,6 juta produk di Indonesia yang sudah tersertifikasi dan kredensial halal. Produk bersertifikat halal itu berkualitas, sehat, bersih, sehingga ada persaingan pasar pada produk tersebut,” kata Haykal di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 1025 dalam keterangannya di Jakarta.

Banyak membaca:

Dexa Medica memperkuat janjinya untuk mendukung program pemerintah

Di sisi lain, Haikal menegaskan Bipiz APHEPH akan terus mendorong kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) di dalam dan luar negeri. Hal itu dilakukan untuk memperkuat dan meningkatkan produktivitas ekosistem halal nasional.

“BipizPH dikoordinasikan dengan berkoordinasi dengan Kabinet, lembaga, pemerintah daerah, obligasi, BMMD, Asosiasi Dunia Usaha, Universitas, Organisasi Profesi, Organisasi Kemasyarakatan dan bersama-sama Pemangku kepentingan Lainnya,” kata Haikal.

Banyak membaca:

Bukti jasa Raharzar dalam membantu UMKM naik kelas hingga go internasional

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJEPH) Ahmad Haikik Hassan

“Hal ini untuk memastikan pelayanan sertifikat halal lebih efektif dan mudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, proses BipizPH terus melakukan digitalisasi dan mengintegrasikan layanan sertifikat halal untuk mempercepat proses dan meningkatkan efisiensi.

Sementara untuk kerja sama di luar negeri, BipizPH memperkuat kerja sama internasional melalui berbagai forum dan kemitraan strategis dengan organisasi Halal di negara lain.

Beberapa di antaranya adalah Rusia, Amerika Serikat, dan China yang ingin memperluas pasar produk Halal Indonesia. Upaya ini dikelola sebagai bentuk kemudahan pengakuan sertifikat halal dan memperkuat ekosistem Halal di seluruh dunia.

“Tujuannya jelas untuk bersaing di pasar global produk Halal Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai Halal Center dunia,” kata Haikikal.

Menurutnya, berbagai negara seperti China, Brazil, dan Amerika Serikat saat ini serius memproduksi produk halal karena tingginya permintaan produk halal di dunia. “Tren ini berkembang seiring dengan transformasi Halal menjadi kehidupan baru,” ujarnya.

https://www.youtube.com/watch?v=qz9e-lCGNHK

Angka halal.

Halal untuk menciptakan jati diri dan daya saing bangsa

Menurut laporan Global Islamic Islamic Economy, kontribusi Indonesia terhadap ekonomi halal global terus berlanjut.

img_title

Viva.co.id

8 Oktober 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 741

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *