Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Kamis, 20 November 2025 – 11:32 WIB
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Memperkuat posisinya sebagai pionir keuangan berkelanjutan di Indonesia. Ini dilakukan dengan menyalakan ESG Pedoman penasehat khusus untuk sektor perkebunan kelapa telapak tangan.
Baca selengkapnya:
BTN menjaring ide bisnis residensial masa depan bagi pelajar hingga wirausaha di Surabaya
Wakil Direktur Jenderal BNI Alexandra Askander menegaskan, playbook tersebut merupakan alat pendukung strategis bagi para pelaku kejahatan. industri Kelapa sawit akan memperkuat praktik keberlanjutannya di tengah dinamika peraturan global.
“Buku Pedoman Penasihat “Hal ini menjadi panduan bagi pelaku usaha untuk memulai dan meningkatkan upaya transisi sesuai strategi dan kemampuan perusahaan, sehingga proses transisi dapat lebih tertib dan tepat sasaran,” kata Alexandra dalam keterangannya, Kamis, 20 November 2025.
Baca selengkapnya:
Rektor UI menekankan, penelitian kampus harus mempunyai dampak nyata bagi masyarakat
Ia mengatakan, inisiatif tersebut menjadikan BNI sebagai bank pertama di Indonesia yang memberikan panduan komprehensif kepada peminjam untuk melakukan transisi ramah lingkungan secara tepat sasaran, terukur, dan sejalan dengan standar global.
Langkah strategis ini merespons meningkatnya permintaan internasional terhadap praktik industri minyak sawit berkelanjutan, termasuk peraturan Pengendalian Deforestasi (EUDR) Uni Eropa yang berdampak langsung pada rantai pasokan produk minyak sawit Indonesia.
Playbook tersebut diluncurkan dalam rangka acara BNI ESG and Sustainability Transition (BEST) 2025 bertema ‘Driving Sustainability in Palm Oil Sector with BNI’ di Menara BNI Jakarta kemarin.
Alexandra menambahkan, luncurkan Buku pedoman Hal ini melanjutkan kesuksesan ajang BEST 2024 yang sebelumnya fokus pada penerapan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) bagi peminjam sektor energi. Tahun ini, BNI memperluas cakupan bantuannya pada sektor kelapa sawit sebagai sektor strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Sebagai bank pertama di Indonesia Buku Pedoman Penasihat“Hal ini menegaskan komitmen BNI untuk menjadi debt partner dan mendukung proses transisi Indonesia menuju tujuan NDC 2060 atau lebih cepat,” jelasnya.
Penyusunan pedoman tersebut diselesaikan melalui Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 30 Oktober 2025 yang melibatkan berbagai pihak antara lain International Finance Corporation (IFC), Kementerian Pertanian, GAPKI dan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV). Masukan dari para pemangku kepentingan menjadi landasan penting untuk memastikan bahwa pedoman tersebut dapat diterapkan, relevan dan mampu menjawab tantangan nyata industri kelapa sawit di lapangan.
Halaman berikutnya
Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Energi Hijau PT Perkebunan Nusantara IV Reina Haronima Tampubolon dan Direktur Keberlanjutan dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan Strategis PT Sinar Mas Agro Resources and Technology TBK Agus Purnomo, berbagi pengalaman dalam penerapan Peta Jalan Transisi ESG dan tantangan proses penerapannya.