Siswa SMK Ambon gantung diri dengan dasi sekolah, tulis surat mengharukan untuk orang tua

Rabu, 19 November 2025 – 14:19 WIB

AmbonVIVA – Satu orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Muhammadiyah Kota Ambon, Maluku, ditemukan tewas berinisial R (16) gantung diri di rumahnya

Baca selengkapnya:

Update terkini korban ledakan SMAN 72 yang masih dalam perawatan: tersisa 6 orang

Ayahnya menemukannya tewas pada Selasa, 18 November 2025 sekitar pukul 11.30 WIB, digantung menggunakan dasi sekolah. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau Lees Kota, Ipada Janet Luhu.

“Saat korban ditemukan tewas tergantung di bawah tiang ruang tamu, orang tua korban, Sammy Zafar (62), membawa kakak laki-laki korban ke sebuah kampus di Kota Ambon, Maluku,” kata Luhuke.

Baca selengkapnya:

Bareskrim turun bukit akibat kerusuhan di SMPN 19 Tangsel hingga menewaskan seorang siswa

Ipada Janet juga mengatakan, sesampainya di rumahnya, ayah korban menemukan rumah dalam keadaan terkunci, kemudian ia menelpon istri dan korban namun tidak dijawab dari dalam rumah.

“Saat tidak ada respon dari dalam rumah, ayah korban langsung berinisiatif membuka jendela samping rumah. Usai membuka jendela, ayah korban kaget melihat anaknya digantung.”

Baca selengkapnya:

Masih Pusing dan Lemah, SMAN 72 Bikin Polisi Gigit Jari Tunggu Pelaku Peledakan Akui

Atas kejadian tersebut, ayah korban langsung mengambil pisau untuk memotong dasi yang dililitkan sementara di leher korban, kemudian ia segera keluar rumah dan meminta warga sekitar untuk membantu korban dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.

Selanjutnya teman korban tidak melihat korban bersekolah pada hari itu, ia langsung menelpon dan melakukan video call dengan korban, temannya langsung bertanya kepada korban kenapa ia tidak masuk sekolah namun korban menceritakan bahwa dirinya dikurung sementara oleh ibu korban, saksi ingin pulang namun korban dikurung di luar rumah.

Sementara itu, sebelum gantung diri, korban menulis catatan di secarik kertas yang bertuliskan ‘Ayah atau Ibu, tolong buka ponselku dan baca isi hatimu’.

Dengan dugaan sementara korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, keluarga korban menerima kematian anaknya dan menolak membawa korban ke rumah sakit serta menolak melakukan otopsi terhadap jenazah korban. Sebab pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban mengakhiri hidupnya dengan cara dicekik.

Halaman selanjutnya

Bunuh diri bukanlah solusinya. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami tekanan emosional dan pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Segera hubungi psikolog, psikiater, atau layanan darurat terdekat.



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 5750

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *