Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Rabu, 29 Oktober 2025 – 19:45 WIB
SitubondoVIVA – Atap bangunan asrama Pondok Pesantren Salafiyah Syafiyah Syekh Abdul Kadir Jalani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, runtuh Pada Rabu dini hari tanggal 29 Oktober 2025 seseorang siswa perempuan Laporan mati19 di antaranya terluka.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, saat seluruh siswi sedang istirahat, dan atap gedung roboh menimpa siswi yang sedang tidur usai hujan dan angin.
Sekitar pukul 01.00 WIB terdengar suara keras, atapnya roboh, sedangkan dindingnya masih utuh, kata Pengurus Pondok Pesantren Salafiyyah Sayafiyyah Syekh Abdul Qadir Zeilani Besouki, KH Muhammad Hasan Naylul Ilmi, Rabu, 29 Oktober 2025.
Baca selengkapnya:
Mantan direktur Danarexa tewas tertimpa pohon tumbang, keluarga memilih tidak melakukan otopsi karena…
Ia juga mengatakan, suara petir terdengar sesaat setelah hujan deras disertai angin kencang saat kejadian. Diakui Kayi Hasan, saat kejadian, ada total 19 santri yang berada di pesantren tersebut.
Baca selengkapnya:
Saat atap lapangan dayung Merua ambruk akibat diterpa angin kencang, pengunjung pun lari panik.
Dari 19 siswi tersebut, satu orang meninggal dunia, dua orang korban menjalani perawatan di RSUD Besuki, dan puluhan siswi lainnya mengalami luka ringan.
Almarhum siswi bernama Putri, warga Dusun Rawan, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, dimakamkan pada Rabu pagi.
“Musibah, kami turut berduka cita. Dari 19 pelajar yang ada di lokasi, satu orang meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, polisi Resor Situbondo, Jawa Timur, masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab runtuhnya atap gedung asrama putri Pondok Pesantren yang menewaskan satu siswi dan melukai 18 orang lainnya.
“Sampai saat ini kami masih mendalami penyebab pasti ambruknya atap bangunan tersebut, diduga karena cuaca, namun kami menunggu hasil pemeriksaan teknis dari petugas dan ahli bangunan,” kata Kapolsek Situbondo AKBP Reji Dharmawan di Situbondo, Rabu.
Ia mengatakan, polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian sebagai bagian dari penyelidikan penyebab runtuhnya gedung asrama pesantren yang terletak di kawasan barat Situbando tersebut.
Selain melakukan olah TKP, Kapolres Reji mengatakan polisi juga telah berkoordinasi dengan pesantren, kementerian agama setempat, dan instansi terkait lainnya untuk menangani korban dan menjamin keamanan gedung.
Halaman selanjutnya
Ia mengatakan hingga saat ini, seluruh siswi yang terbunuh tersebut mendapat perawatan yang baik, dan mereka yang meninggal telah dimakamkan dan diterima dengan sepenuh hati oleh keluarganya.