Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Selasa, 28 Oktober 2025 – 09:44 WIB
Jakarta – Nilai tukar Rp Terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan masih berfluktuasi, namun melemah pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor BI, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS per Senin 27 Oktober 2025 adalah Rp 16.628. Posisi Rs memperkuat 2 poin dari kurs sebelumnya pada Rp 16.630 pada perdagangan Jumat 24 Oktober 2025.
Sedangkan di pasar spot hingga Selasa 28 Oktober 2025 pukul 09.12 WIB rupiah diperdagangkan pada Rp 16.618 per rupiah. Dolar AS. Posisi ini diperkuat 3 poin atau 0,02 persentase Berada di level Rp 16.621 per dolar AS dari posisi sebelumnya.
Para ekonom memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,9 persen pada triwulan III tahun 2025 dibandingkan triwulan II tahun 2025 yaitu sebesar 5,12 persen year-on-year (yoy). Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat lebih dipengaruhi oleh faktor domestik, sebagaimana tercermin dari Indeks kepercayaan konsumen Pada bulan September 2025 yang tercatat mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca selengkapnya:
Kadin yakin perdagangan RI-Brasil akan meningkat tiga kali lipat, jadi penggeraknya
Peristiwa pada akhir Agustus 2025 juga membebani kepercayaan konsumen dalam negeri. Meski tidak merinci peristiwa yang dimaksud, kinerja ekspor pada triwulan III 2025 masih cukup kuat.
Sementara pada triwulan IV-2025, pertumbuhan ekonomi nasional akan meningkat dibandingkan triwulan III-2025. Selain faktor musiman, yakni belanja pemerintah yang lebih cepat pada triwulan tersebut, pemerintah mengucurkan Saldo Tambahan Anggaran (SAL) dalam paket stimulus perekonomian.
Perekonomian nasional diproyeksikan tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2025. Dan pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan kembali pulih hingga di atas 5 persen pada tahun depan, mengingat kondisi global yang terus membaik seperti perang dagang antara Rusia dan Ukraina di Eropa serta sentimen geopolitik.
Sementara itu, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan alias OECD memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,9 persen atau lebih tinggi pada Juni 2025, naik dari hanya 4,7 persen pada Juni 2025.
Langkah BI untuk mulai mengadopsi kebijakan pro-pertumbuhan untuk melonggarkan kebijakan moneter dan mempercepat kinerja investasi menyebabkan peningkatan proyeksi OECD.
“Rupiah berfluktuasi namun ditutup melemah pada kisaran Rp16.620 – Rp16.650,” ujarnya.
VIVA.co.id
28 Oktober 2025